Ini Kata Ahli tentang Potensi Bisnis Sulam Alis Tahun Depan

Firdhayanti - Selasa, 15 November 2022
Bisnis sulam alis
Bisnis sulam alis isayildiz

Parapuan.co - Kawan Puan, saat ini kita tengah menghadapi ketidakpastian situasi ekonomi.

Terlebih lagi, terdapat prediksi isu resesi ekonomi global di tahun 2023. 

Dalam hal ini, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bisa menjadi penyelamat, salah satunya di bidang kecantikan seperti bisnis sulam alis

Kebutuhan akan profesional sulam alis, sulam bibir, dan sulam garis mata tidak pernah berkurang, hal ini dikarenakan permintaan pasar terhadap layanan ini terus meningkat mengikuti tren kecantikan yang berlangsung.

Dr. Irene, dokter medis dan pengusaha Yu Clothing Line dan Eating Habit membahas tentang pentingnya pemahaman Standart Operation Prosedure (SOP) dan higienitas bagi pengusaha kecantikan di bidang make up semipermanen.

Menurutnya, setiap pengusaha di bidang make up semipermanen sudah selayaknya paham bagaimana SOP dan tingkat higienitas yang dibutuhkan.

"Ruang kerja yang bersih, alat-alat yang digunakan steril, pakaian pelindung yang lengkap (masker dan sarung tangan), dan pembuangan limbah medis yang benar, sudah harus menjadi hal standar yang diterapkan jika ingin berbisnis di bidang ini," ujar Irenepada webinar Perkumpulan Ahli Tata Rias Semipermanen Indonesia (PERTASPI) dengan tema “Waktunya Wanita Berkarya dan Berusaha, Persiapan Menyambut tahun 2023” (15/11/2022).

Senada dengannya, Dr. Sherryn, dokter medis lulusan dari Johns Hopkins University dan Peking University mengatakan bahwa para profesional diharapkan juga sudah memiliki pengetahuan dasar terhadap jenis kulit, kondisi kulit, alat-alat yang digunakan, dan kondisi customer sebelum memberikan jasa layanan sulam kecantikan.

Ini berarti, para profesional harus memahami kondisi dan jenis kulit para pelanggan, seperti kulit mudah alergi, berjerawat, atau pelanggan yang hamil serta mengonsumsi obat tertentu. 

Baca Juga: 5 Rekomendasi Eyebrow Pencil Praktis dan Natural untuk Pemula

"Selanjutnya, faktor yang tidak kalah penting lainnya adalah pemahaman terhadap berbagai jenis tinta yang akan digunakan dan kesadaran diri untuk selalu menggunakan alat-alat kerja yang sudah bersertifikat FDA Approved (Food & Drugs Administration),” tambah Dr. Sherryn.

Selain itu, menurut Dr. Irene, konsistensi higienitas, rasa hormat pada pelanggan, serta proteksi pada bisnis akan membuat bisnis make up semipermanen bertahan. 

Dapatkan Kepercayaan Pelanggan 

Anggie Rassly, Ketua PERTASPI, pengusaha dan profesional Make Up Semipermanen turut memberikan tips menjadi pengusaha make up semipermanen yang sukses. 

Menurutnya, langkah awal agar sukses di bidang ini adalah bagaimana mendapatkan kepercayaan pelanggan. 

Apabila kita mampu melihat peluang, menjaga kualitas layanan, rajin menambah ilmu melalui pelatihan, dan terus berkembang sesuai permintaan pasar, maka hasil sulamnya akan lebih bagus dan banyak diminati pelanggan.

"Di sisi lain, jangan pernah takut gagal dalam berbisnis. Selalu memberi ruang untuk salah, tidak takut memulai lagi, tetap fokus, dan do it with passion adalah cara jitu dalam menghadapi kegagalan," ujar pelopor sulam alis di Tanah Air tersebut. 

Nur Asia Uno, pengusaha Nur Corner dan istri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pun turut membagikan tips berbisnis. 

Menurutnya, diperlukan kemampuan beradaptasi untuk melihat peluang bisnis, berinovasi terhadap apa yang dijual, serta menjaga kualitas.

Baca Juga: Kendall Jenner hingga Lizzo, Ini Cara Buat Bleached Brow yang Kini Jadi Tren

Sebagai seorang istri, ia pun melibatkan peran suami dalam memberi masukan agar bisnis direstui dan lancar. 

Ia turut menjelaskan filosofi bisnis sang suami bahwa seorang pebisnis harus bekerja keras. 

"Yaitu bahwa sebagai pengusaha, kita harus selalu kerja keras menjemput bola, kerja cerdas memilih prioritas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas. Maka hasilnya pasti akan lebih positif, ujarnya.

(*)

Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja