Parapuan.co - KTT G20 yang digelar di Bali pada 15-16 November 2022 mencuri perhatian nasional dan mancanegara.
Termasuk kehadiran para pemimpin negara, di antaranya pemimpin perempuan seperti Presiden Komisi Eropa Ursula Von Der Leyen hingga Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon Hee.
Penyelenggaraan KTT G20 yang dihadiri belasan pemimpin negara ini juga membuat banyak orang bertanya-tanya.
Apa manfaat G20 bagi Indonesia serta dampak apa yang akan dirasakan oleh masyarakat dari pertemuan ini.
Simak ulasan lengkapnya dalam Berita Terpopuler Lady Boss hari ini, Rabu (16/11/2022).
1. Jadi Sorotan di KTT G20, Ini Profil Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon Hee
Salah satu sosok yang mendapatkan sorotan di KTT G20 kemarin adalah kehadiran istri Presiden Korea Selatan, Kim Keon Hee.
Memiliki tubuh ideal dan berparas menawan, ternyata Kim Keon Hee adalah sosok pengusaha dan lulusan universitas ternama. Seperti apa sosoknya?
Baca Juga: Hadir di KTT G20 Bali, Ini Sosok Perdana Menteri Italia Georgia Meloni
2. Ursula Von Der Leyen, Presiden Perempuan Pertama Komisi Eropa yang Hadiri KTT G20
Ursula Von Der Leyen adalah presiden perempuan pertama untuk Komisi Eropa yang turut menghadiri KTT G20 Bali.
Ursula merupakan putri dari politisi Jerman Ernst Albrecht, yang pernah menjabat sebagai kepala kabinet di Komisi Masyarakat Ekonomi Eropa.
Pada 1977-1980, Ursula diketahui memulai pendidikan di jurusan ekonomi di Universitas Göttingen, Universitas Münster, dan London School of Economics namun ia tidak pernah lulus.
Seperti apa perjalanan karier ibu tujuh anak ini?
3. KTT G20 Digelar Mulai Hari Ini, Apa Manfaat G20 untuk Indonesia?
G20 merupakan forum kerja sama multilateral yang terdiri atas 19 negara utama dan Uni Eropa.
Di mana negara-negara ini memiliki pendapatan menengah hingga tinggi, dari negara berkembang hingga negara maju.
Dibentuknya G20 untuk merangkul negara maju dan berkembang menghadapi berbagai krisis dunia.
Lantas mengapa KTT G20 digelar di Indonesia tahun ini? Apa manfaat G20 untuk Indonesia?
Baca Juga: Mengapa Indonesia Bisa Menjadi Anggota G20? Ini Penjelasannya