3. Santai dan Jangan Panik
Saat membicarakan soal tanda pubertas yang akan dialami anak, kamu harus tetap santai supaya mereka meresponsnya dengan cara yang sama.
Kalau kamu panik dan terlalu serius, anak bisa menganggap bahwa pubertas sangat menakutkan.
Tidak perlu menjadi dramatis dan yakinkan anak bahwa mereka bisa melaluinya begitu pubertas tiba.
Sampaikan kepada mereka kalau perubahan apa pun yang dialami adalah sesuatu yang normal.
Bahwasanya, semua anak perempuan yang menginjak remaja akan mengalaminya.
Kamu saja dulu sudah pernah melewatinya saat remaja, jadi akan lebih mudah untuk menjelaskannya pada anak, kan Kawan Puan?
Semoga informasi di atas berguna dan menambah wawasan, ya.
Baca Juga: 3 Kiat Membahas Pubertas dengan Anak Remaja, Orang Tua Perlu Paham
(*)