Perilaku mencari makanan yang tidak biasa, seperti menimbun makanan, atau memakan makanan beku atau bahkan sampah, dapat berkembang.
2. Organ Seks Kurang Berkembang
Suatu kondisi yang disebut hipogonadisme terjadi ketika organ seks (testis pada pria dan ovarium pada perempuan) menghasilkan sedikit atau tidak ada hormon seks.
Hal ini menyebabkan pubertas tidak lengkap atau tertunda, hingga kemandulan.
Tanpa perawatan, perempuan tidak mulai menstruasi sampai usia 30-an atau mungkin tidak pernah menstruasi sama sekali.
3. Perkembangan Fisik yang Buruk
Kurangnya produksi hormon pertumbuhan dapat mengakibatkan tinggi dewasa pendek, massa otot rendah dan lemak tubuh tinggi.
Masalah endokrin lainnya mungkin termasuk kekurangan produksi hormon tiroid (hipotiroidisme) yang mencegah tubuh merespons dengan tepat selama stres atau infeksi.
4. Gangguan Kognitif
Gangguan intelektual ringan hingga sedang, seperti masalah dengan pemikiran, penalaran, dan pemecahan masalah, adalah ciri umum dari sindrom ini.
Bahkan pengidap yang tidak memiliki disabilitas intelektual yang signifikan juga memiliki beberapa ketidakmampuan belajar.
5. Perkembangan Motorik Tertunda
Anak dengan sindrom Prader Willi cenderung duduk atau berjalan lebih lambat dari anak-anak lain.
Masalah bicara, kesulitan mengucapkan beberapa artikulasi kata mungkin menjadi masalah yang berkelanjutan hingga dewasa.
Kawan Puan, itu dia gejala sindrom Prader Willi yang dialami anak Oki Setiana Dewi.
Baca Juga: Elon Musk Akui Mengidap Sindrom Asperger, Bagaimana Gejalanya?
(*)