Setelah bertemu berhasil engage, maka perlu juga adanya komunikasi untuk memelihara networking yang dibentuk.
"Biasanya yang dilakukan agar bisa engage, terutama dengan lembaga pemerintah adalah melalui acara bersama," ungkap Fauzi seperti dalam press rilis yang diterima PARAPUAN.
"Titipku pun bisa berjejaring dengan Pak Teten dari Kementerian Koperasi dan UKM juga lewat event webinar. Dari event tersebut kami jalin komunikasi," imbuhnya.
"Ketika sudah jalin komunikasi ini, kita bisa buat program bersama yang saling mengakomodasi interest kedua belah pihak," ungkap Fauzi lagi.
Pihaknya juga menambahkan, "Biasanya yang terjadi adalah bagaimana kita memberi sumbangsih untuk mencapai program yang dicanangkan pemerintah. Jika disepakati, maka program bersama dan networking jangka panjang bisa didapat."
Selain Fauzi dari Titipku, workshop ini juga menghadirkan Christian Dotulong selaku Head of Marketing Credibook dan Bryan The selaku VP of Growth dari startup Wahyoo sebagai pembicara.
Di kesempatan itu, Bryan mengatakan bahwa langkah awal membangun networking adalah mencari tahu profil orang yang akan diajak berjejaring.
Kemudian, setelah bertemu, efektifkan elevator pitch, yakni waktu krusial 2 menit untuk memperkenalkan siapa kita.
Sementara Christian Dotulong mengatakan bahwa dalam membangun networking, kebutuhan masing-masing pihak perlu dipetakan dengan baik.
Ketika pemetaan kebutuhan sudah baik, waktu yang digunakan untuk berdiskusi akan lebih efektif. Hal ini menghindari proses meeting yang tidak berkesudahan.
Kamu juga bisa menerapkan tips menjalin relasi dari sosok-sosok berpengaman tersebut, nih.
Baca Juga: Pentingnya Digitalisasi UMKM demi Percepat Pemulihan Industri Pariwisata
(*)