Awal Meniti Karier, Pentingkah Bekerja Sesuai Passion? Ini Kata Ahlinya

Parapuan.co - Saat memasuki dunia kerja, ada kalanya kita ingin bekerja sesuai dengan passion.

Namun, terkadang kita tak selalu diterima di bidang serupa dengan passion yang dimiliki.

Ada kalanya kita bekerja di bidang yang justru berbeda dengan apa yang dipelajari.

Lantas, hal ini membuat kita mempertanyakan apa yang tengah dijalani.

Sebagai orang yang baru memasuki dunia profesional, manakah yang lebih baik? Bekerja sesuai passion atau tidak?

Co-Founder & COO Ruang Guru, Iman Usman mengatakan bahwa seiring berjalannya waktu, manusia bisa berubah pikiran.

Hal itu pun turut terjadi pada dirinya nih, Kawan Puan.

"Dari kecil gue udah lumayan jelas mau jadi apa. Gue mau jadi diplomat. SMP, SMA gue pun kuliah hubungan internasional.

"Tapi saat kuliah berubah jadi tertarik dengan pendidikan," kata Iman dalam acara Lazada Women's Fest, Sabtu (12/11/2022).

Karenanya, Iman mengatakan agar jangan takut saat kita berubah pikiran sewaktu-waktu.

"Yang namanya manusia it's very common kalau kita punya ketertarikan berbeda setelah berjalannya waktu," ujarnya.

Iman Usman, Co-Founder & COO Ruang Guru bersama Evelyn Yonathan, CPO Lazada Indonesia. Dok. PARAPUAN/Firdhayanti

Alih-alih memikirkan jenis dan tempat pekerjaan, Iman mengatakan agar kita berfokus pada dengan siapa kita bekerja.

Pasalnya, kita akan mendapat berbagai hal-hal yang penting untuk dunia kerja, seperti role model atau teladan dalam dunia profesional dari perjalanan dan sikap orang tersebut.

"Kayak attitude, skill, work ethic, dan mindset yang kita peroleh itu banyak didapat dari kita kerja sama siapa. Not so much about work place atau bidangnya apa," tutur Iman.

Selain itu, dunia kerja saat ini menuntut kita untuk menjadi interdisipliner.

Ini artinya, kita bakal melakukan hal-hal di luar disiplin ilmu yang kita pelajari sebelumnya.

Karena itulah, bekerja di bidang yang berbeda dengan passion akan membantu kita juga karena mendapatkan berbagai wawasan dan bekal ilmu baru.

"Jadi cuma sama siapa tapi apakah gue punya exposure atau hal-hal yang sebenernya membantu gue. Nanti nggak harus terpaku sama satu (bidang)," papar dia.

Dari paparan di atas, sebagai first jobber kita harus terbuka pada berbagai hal yang ada di sekitar kita, Kawan Puan!