Parapuan.co - Bagi banyak perempuan, kehamilan adalah momen yang mendorong kita lebih berhati-hati dalam mengonsumsi apapun, termasuk saat memakai produk kecantikan.
Karena tentu saja, kita jadi perlu waspada dalam rutinitas kecantikan dan menjauhi produk-produk yang dapat membahayakan calon bayi di dalam kandungan.
Pasalnya memang, ada bahan-bahan tertentu dalam skincare yang tidak disarankan untuk ibu hamil karena dapat memengaruhi kandungannya.
Sehingga, selain memilih produk yang aman untuk bayi yang sedang berkembang, Kawan Puan juga harus mengubah rutinitas perawatan kulit untuk membantu mengatasi masalah kulit.
Lantas, seperti apa rutinitas perawatan kulit yang perlu dilakukan?
Rutinitas perawatan kulit saat kehamilan yang ideal bisa jadi berbeda-beda bagi semua orang.
Bahkan jika kamu pernah hamil sebelumnya, kulit dapat bereaksi sangat berbeda di kehamilan berikutnya.
Perawatan Kecantikan yang Lembut
Namun, perawatan kulit yang 'lembut' sangatlah penting dilakukan oleh ibu hamil dalam rutinitas skincare-nya.
Baca Juga: Ahli Ungkap 4 Jenis Facial yang Aman Bagi Ibu Hamil, Mau Coba?
Bukan hanya dari pemilihan bahan yang dipilih, tapi juga cara mengaplikasikannya dalam perawatan kulit kita.
"Hal terbaik yang dapat kamu lakukan adalah menggunakan produk yang lembut dan melakukan perawatan wajah yang aman untuk kehamilan secara teratur," kata Eileen Feighny, ahli kecantikan berlisensi, ahli aromaterapi bersertifikat, dan pendiri Tulura yang berbasis di Tribeca, seperti melansir dari Byrdie.
Menurutnya, rutinitas perawatan kecantikan para ibu hamil perlu diinformasikan kepada dokter-dokternya sehingga mereka tahu bagaimana pengaruhnya terhadap kandungan.
"Jika ingin melakukan perawatan kecantikan, perlu di bawah perawatan seorang profesional berlisensi dan terlatih, karena harus sepenuhnya disesuaikan untuk memasukkan bahan-bahan yang aman untuk kamu dan bayi," jelasnya lagi.
Eileen juga mengingatkan pada ibu hamil untuk melakukan perawatan kecantikan dari bahan-bahan nabati dan menghindari penggunaan alat kecantikan yang dialiri listrik.
Jangan Lupa Eksfoliasi
Selain itu, para ahli mengatakan untuk melakukan eksfoliasi dengan lembut dua hingga tiga kali seminggu.
"Ini mencegah kotoran di permukaan menumpuk di kulit dan menyebabkan jerawat. Ini juga membantu mengurangi kekeringan, yang dapat diperburuk oleh kulit mati yang tidak memungkinkan produk menembus dengan benar," jelasnya lagi.
Sementara untuk mengatasi jerawat yang muncul karena kehamilan, ia merekomendasikan produk dengan ekstrak ragi yang bisa mendorong penyembuhan dan pergantian sel.
Baca Juga: Bagus untuk Kulit, Apakah Kandungan Tranexamic Acid pada Skincare Aman untuk Bumil?
Beri Kelembapan Ekstra
Kelembapan sangat dibutuhkan oleh kulit ibu hamil, karena umumnya di masa kehamilan para calon ibu lebih rentan mengalami kulit kering.
Maka dari itu penting untuk memastikan kulit tetap terhidrasi dengan baik dan menggunakan pelembap yang sesuai dengan jenis kulit.
Ingat untuk tidak hanya melembapkan kulit di area wajah saja, tapi juga tubuh termasuk di bagian perut.
Pasalnya, kulit di bagian perut yang semakin membesar, kian membutuhkan asupan nutrisi dan kelembapan untuk mencegahnya kering.
Lindungi Kulit dengan Tabir Surya
Sangatlah penting untuk tetap melindungi kulit dari paparan sinar UV yang berbahaya dengan menggunakan tabir surya.
Namun Feighny menyarankan untuk menggunakan physical sunscreen setiap hari alih-alih chemical sunscreen.
Tabir surya fisik dinilai lebih aman untuk ibu hamil dan bisa melindungi kulit lebih baik.
(*)
Baca Juga: Mengapa Ibu Menyusui Tak Boleh Pakai Retinol? Ini Penjelasan Dokter Kulit