Kejadian bullying hingga aksi menendang ini terjadi pada Jumat, (18/11/2022).
Dilatarbelakangi Permainan
Menurut keterangan Kepala Sekolah SMP, Saifullah Abdul Muthalib, sebagaimana dilansir dari Kompas.com, mengatakan bahwa kejadian ini terjadi selepas guru keluar saat jam ketiga pelajaran.
Namun pihak kepala sekolah menyebut bahwa tindak kekerasan ini dilatarbelakangi oleh permainan.
Kata dia, siswa tersebut membuat permainan dengan menggunakan helm dan harus menebak siapa yang memukul dari arah belakang.
"Setelah itu dipukul dari belakang kemudian menebak siapa. Tapi lama-kelamaan bukan dengan tangan tapi dengan kaki. Akhirnya dia pusing kemudian inilah yang terjadi saat ini," terangnya.
Karena kejadian ini, pihak kepala sekolah merasa menyesal dan akan menjadikannya sebagai evaluasi.
"Kejadian ini memang terus terang saja kami sangat mengecam dan tidak setuju terhadap kejadian itu, karena ini adalah kekerasan," ucapnya.
Baca Juga: Heboh Kasus Bocah Dipaksa Bersetubuh dengan Kucing, Ini Dampak Bullying Pada Anak