Berbagai Masalah Fintech P2P Lending yang Kerap Dikeluhkan Nasabah

Aulia Firafiroh - Senin, 21 November 2022
P2P Lending
P2P Lending Maria Stavreva

Baca juga: Hindari Kerugian, Ini 4 Tips Mencegah Risiko Gagal Bayar saat Investasi di P2P Lending

Raymas bercerita jika tidak ada ganti rugi karena jenis permasalahan terkait perilaku petugas penagihan dan tidak naik sampai mediasi

2) Perilaku petugas penagihan

Manager Hubungan Kelembagaan LAPS SJK Raymas Putro mengatakan, perilaku petugas penagihan menempati posisi pertama dengan persentase 21,69 persen.

3) Restrukturisasi atau relaksasi kredit

Selanjutnya, terkait restrukturisasi atau relaksasi kredit yang juga menjadi soal. 

Sebelumnya, ada alasan lain seperti fraud dan dugaan penyalahgunaan data yang terjadi di industri ini.

“Kalau di sektor fintech ganti rugi sih enggak ada ya, paling sering ya restrukturisasi yang diberikan perusahaannya,” ujar Raymas dikutip dari Kontan.co.id, Senin (21/11/2022).

“Seringkali konsumen itu menulis jenis permasalahannya apa, pas kami verifikasi ternyata keinginan restrukturisasi,” tambah Raymas.

Sementara itu, untuk penyelesaian permasalahannya, Raymas melihat sektor fintech P2P lending merupakan yang proaktif dalam melakukan konfirmasi.

Baca juga: Berizin OJK, Ini 5 Rekomendasi Aplikasi P2P Lending Terpercaya di Indonesia untuk Investasi

Demikian tadi berbagai masalah dari fintech P2P lending yang kerap dikeluhkan nasabah. 

Apakah Kawan Puan mengalaminya juga? (*)

Sumber: kompas
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh


REKOMENDASI HARI INI

Komnas Perempuan Buka Lowongan Kerja Staf Unit Pengaduan, Ini Syaratnya