Namun, beberapa kosmetik juga mungkin mengandung bahan kimia yang disebut formadehyde releasers, yang terurai seiring waktu, berubah menjadi molekul formaldehida.
Bahan kimia berhaya tersebut yakni:
- 5-bromo-5-nitro-1,3-dioksana
- Bronopol, juga disebut 2-bromo-2-nitropropane-1,3-diol
- Diazolidinil urea
- DMDM hidantoin
- HidroksimetilglisinatImidazolidinyl urea
- Kuarternium-15.
Karena formaldehida ini berbahaya, maka disarankan untuk memeriksa bahan sebelum membeli produk perawatan.
4. Phthalates
Phthalates juga harus dihindari karena mengganggu hormon tubuh.
Bahan ini berbahaya bagi janin, namun tak hanya dihindari ibu hamil, tapi orang dewasa maupun anak-anak pun harus menjauhi bahan ini.
Studi The Endocrine Disruption of Prenatal Phthalate Exposure in Mother and Offspring, mengungkap paparan phthalates sebelum melahirkan dapat mengganggu tingkat hormon tiroid, hormon seks, dan 25-hidroksivitamin D.
Kondisi tersebut pun menyebabkan:
- Kelahiran prematur
- Preeklampsia
- Gangguan glukosa ibu
- Kriptorkismus bayi, yaitu saat testis tidak berada pada posisi yang benar
- Hipospadia bayi, yaitu saat uretra tidak berada pada posisi yang benar di penis
- Jarak pendek antara anus dan alat kelamin pada bayi baru lahir.
Mengetahui berbagai efek buruk di atas, alangkah baiknya Kawan Puan menghindari bahan-bahan yang berbahaya bagi ibu hamil ya!
Baca Juga: Bagus untuk Kulit, Apakah Kandungan Tranexamic Acid pada Skincare Aman untuk Bumil?
(*)