Di beberapa bisnis, pemilik adalah satu-satunya orang di tingkat senior dalam perusahaan, terutama saat bisnis sedang dalam satu atau dua tahun pertama beroperasi.
Terkadang pemilik bisnis hanya punya keterampilan untuk membuat dan menjual produk, tapi kurang punya pengalaman dalam hal lain, seperti mengawasi karyawan.
Tanpa tim, sebuah bisnis berpotensi salah mengelola aspek tertentu seperti keuangan, pemasaran, hingga perekrutan karyawan.
3. Perencanaan Bisnis Tidak Efektif
Usaha kecil yang baru berjalan, kerap mengabaikan pentingnya perencanaan bisnis yang efektif.
Rencana bisnis yang sehatu perlu mencakup beberapa hal seperti deskripsi bisnis yang jelas, kebutuhan karyawan saat ini dan masa depan, kebutuhan modal dan proyeksi kas, hingga strategi pemasaran.
Jika tak punya rencana yang disusun dengan baik sebelum memulai, maka sebuah bisnis kecil bisa menghadapi tantangan yang besar.
Begitu juga bisnis yang sudah berjalan dan tidak siap beradaptasi dengan perubahan di pasar atau industri, juga bisa menghadapi hambatan yang berdampak besar.
Untuk itu sebelum mulai bisnis, sebaiknya perkaya diri dengan industri atau bidang bisnis yang dijalani, sebelum memulai sebuah bisnis.
Jadi bagi Kawan Puan yang hendak memulai bisnis, sebaiknya banyak berdiskusi dan melakukan riset, untuk menghindari kegagalan dalam berbisnis, ya.
(*)
Baca Juga: 5 Cara Mudah Anti Gagal Melakukan Strategi Marketing Lewat Instagram