Kawan Puan, baik PHA, AHA dan BHA merupakan jenis asam yang kerap dijadikan sebagai bahan aktif dalam produk skincare.
Ketiganya memiliki fungsi yang hampir sama, yaitu mencegah kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari, menghidrasi kulit, hingga mencegah tanda penuaan, seperti kerutan.
Namun, PHA memiliki sedikit perbedaan dari kedua jenis asam lainnya. PHA dikenal sebagai asam yang lebih gentle atau berisiko lebih kecil menimbulkan iritasi kulit.
Hal tersebut disebabkan karena PHA memiliki ukuran molekul yang lebih besar dibandingkan AHA dan BHA, sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk menyerap ke dalam pori-pori kulit.
Lain halnya dengan AHA yang terdiri dari glycolic acid hingga lactic acid yang disebut berisiko menimbulkan rasa terbakar dan pembengkakan di kulit sensitif.
Kemudian BHA, menurut Food and Drug Administration (FDA) berisiko membuat kulit lebih sensitif ketika terkena paparan sinar matahari.
Berkaca dari hal tersebut, bahan aktif PHA diklaim menjadi pilihan yang tepat jika Kawan Puan memiliki kulit sensitif.
Selain itu, PHA juga lebih toleran ketika digunakan oleh pemilih kulit dengan eksim hingga rosacea.
Lebih lanjut, bahan aktif PHA juga diklaim cocok untuk semua jenis kulit, termasuk untuk ibu hamil dan menyusui.
Kawan Puan, itulah perbedaan PHA dengan kedua jenis asam lainnya seperti AHA dan BHA dalam produk skincare.
Sebagai tambahan, biasanya bahan aktif PHA bisa Kawan Puan temukan pada produk skincare seperti pembersih wajah, toner, masker dan pelembap.
Jadi, apakah Kawan Puan tertarik mencoba skincare dengan kandungan PHA ini?
Baca Juga: 5 Rekomendasi Skincare Viral di TikTok dengan Kandungan PHA, Ada Toner dan Serum
(*)