Trauma dumping dapat menyebabkan kesehatan mental orang lain yang mendengar cerita kita menjadi goyah, bahkan memantik berbagai penyakit mental tanpa kita sadari.
Seseorang yang melakukan trauma dumping biasanya memiliki gangguan depresi, kecemasan, stres pasca-trauma atau PTSD dan stres di lingkungan sekitarnya.
Contoh Trauma Dumping di Kehidupan Nyata
Cara paling mudah mengetahui seseorang sedang melakukan trauma dumping adalah kamu tidak memiliki ruang untuk mengekspresikan kondisimu terlebih dahulu.
"Orang yang menerima pikiran dan emosi tersebut sering ikut merasa gelisah dan tidak berdaya," kata Dr. Prewitt.
"Dengan kondisi yang tidak diketahui, mereka tidak yakin bagaimana menanggapi atau mungkin tidak diberi kesempatan untuk mencerna trauma yang dituangkan," lanjutnya.
Menurut Dr. Prewitt, beberapa contoh khusus trauma dumping meliputi:
1. Rekan kerja yang berbagi detail spesifik tentang perceraian yang sulit saat makan siang santai dengan rekan kerja.
Trauma tersebut ia sampaikan tanpa mengetahui kondisi kesehatan mental lawan bicaranya.
2. Seorang teman berbagi detail tentang hubungan mereka yang toksik.
Orang tersebut menuangkan traumanya tanpa membiarkan orang lain membicarakan kondisi mental mereka terlebih dahulu.
Kawan Puan itu dia definisi trauma dumping dan contohnya yang sering terjadi di kehidupan kita sehari-hari.
Baca Juga: Curhat Saat Overthinking Ternyata Baik, Ini Manfaatnya Kata Psikolog
(*)