Berbeda dengan Lagu Sebelumnya
Jika diperhatikan, lagu ini memiliki melodi dan note yang terdengar lebih bersemangat, cerah, dan menyenangkan.
Hal ini sangat berbeda dengan karakter lagu VoB yang begitu kental dengan aksen metal dan cenderung rock.
"Jadi sebenarnya lagu ini kayak eksperimen juga buat kita karena mengingat isi lagunya yang kalau kita bedah itu agak berat. Tapi kita pengen pendengar enggak merasakan bahwa lagu ini terlalu serius banget, makanya kita mengemas lagu itu lebih fun," tutur Marsya.
Untuk itu, menurut mereka hal ini menjadi tantangan baru karena nuansa yang dihadirkan pada lagu ini berbeda dengan karya mereka sebelumnya.
"Effort banget, karena bertolak belakang sama yang udah-udah, karena kita kan image-nya metal, seram, musiknya yang berat, lalu tiba-tiba produksi lagu yang diibaratkan warna itu warna-warni," tambahnya.
Lirik yang Tetap Relevan
Meski dibuat lima tahun lalu, lirik PMS tetap relevan dengan situasi yang terjadi saat ini.
Karena, pada kenyataannya hingga kini perempuan masih saja terjebak dan dijebak oleh diskriminasi atas dasar stereotipe patriarki, khususnya ketika berkenaan dengan pilihan profesi serta pilihan-pilihan hidup lainnya.
Terakhir, Marsya, Widi, dan Sitti berharap bahwa lagu ini bisa membangkitkan keberanian bagi perempuan.
"Harapannya bisa menjadi lagu yang membangkitkan keberanian, berani berekspresi, serta semoga bisa menjadi anthem dalam perjuangan perempuan," pungkasnya.
Baca Juga: Momen Menarik Tur Eropa Voice of Baceprot Juli 2022, Tampil di Festival Besar
(*)