Selain dengan adanya SOP, Opal Communication juga berupaya menghapus kekerasan seksual dengan menghentikan perundungan di kantor.
"Saat ini perusahaan saya sedang berupaya menghentikan perundungan di kantor dengan menyusun kalimat-kalimat tabu yang tidak boleh diutarakan," terang Kokok.
Kalimat-kalimat tabu yang dimaksud, seperti bertanya "Kapan menikah" hingga "Kok gemukan".
Pihaknya juga memfasilitasi naik taksi bagi semua karyawan perempuan jika lembur sampai di atas waktu maghrib.
"Saya sangat menghimbau semua perusahaan, baik level kecil, menengah, hingga besar, untuk sama-sama memperhatikan perlindungan pada perempuan. Sekali permisif, akan menghasilkan bahaya besar," tambah Kokok.
Lewat kesadaran kolektif yang dibangun hingga kolaborasi berbagai pihak, bukan hal mustahil kasus kekerasan seksual ke depannya semakin turun.
Dengan begitu, diharapkan pula agar tidak ada lagi perempuan yang takut untuk bersuara dalam melawan kekerasan seksual.
Oleh karena itu, yuk dukung terciptanya ruang aman di tempat kerja agar perempuan bisa berkarya di dunia kerja tanpa gangguan!
Baca Juga: Mengenal Peer Pressure di Tempat Kerja dan Pengaruhnya bagi Karyawan
(*)