Parapuan.co - Konflik dan pertengkaran dalam hubungan suami istri bisa memicu retaknya hubungan pernikahan terlebih jika masing-masing pihak tidak bisa mengendalikan amarah.
Pasalnya jika masing-masing pihak tidak mampu mengatur emosi dan amarah, riskan terlontar kata-kata yang sering terucap saat pasangan suami istri sedang bertengkar.
Sayangnya, tidak semua pasangan memilih berkomunikasi untuk membicarakan konflik dan mencari solusi.
Alih-alih melakukan komunikasi, pasangan justru melakukan kebiasaan yang membuat pertengkaran dalam hubungan suami istri semakin runyam.
Kawan Puan perlu tahu bahwa ada beberapa hal yang perlu dihindari saat kamu dan pasangan sedang bertengkar.
Kesalahan tersebut perlu dihindari atau setidaknya dikurangi agar hubungan kalian tidak retak.
Melansir dari laman Times of India, berikut kesalahan yang perlu dihindari pasangan saat bertengkar.
1. Bahasa Tubuh yang Salah
Menunjukkan bahasa tubuh yang salah ternyata dapat membuat pertengkaran dalam hubungan pernikahan semakin rumit.
Baca Juga: Hubungan Suami Istri Kandas, Ini 5 Hal yang Perlu Kamu Persiapkan
Bahasa tubuh ini termasuk menyilangkan tangan, berpaling, menggunakan gerakan jari, memutar mata, dan perilaku lain yang bersifat defensif.
Bahasa tubuh ini dapat menambah kemarahan lawan bicara atau pasangan.
Lebih lanjut, tindakan seperti mencibir, menggelengkan kepala, dan bersikap acuh dapat memperburuk situasi hubungan suami istri saat bertengkar.
2. Menyalahkan
Kesalahan lain yang sering dilakukan pasangan saat bertengkar adalah selalu menyalahkan.
Menyalahkan pasangan atas segala konflik dalam hubungan pernikahan, membuat pernikahan berjalan tidak sehat.
Saat berhasil menyudutkan pasangan, kamu mungkin akan merasa menang.
Namun kenyataannya, kamu akan kehilangan pasangan dan hubungan yang sudah terjalin.
Baca Juga: Lakukan Hubungan Suami Istri Pakai Kondom? Perhatikan Dulu 5 Hal Ini
Untuk itu, hindari menyalahkan pasangan atas ketidakbahagiaan atau konflik yang terjadi.
3. Tidak Memperhatikan Situasi
Saat bertengkar, banyak pasangan mengabaikan situasi.
Contohnya adalah kamu dan pasangan bertengkar di tempat umum atau bahkan di depan anak-anak.
Lebih parahnya, kamu bertengkar dengan pasangan di hadapan keluarga.
Kawan Puan perlu menyadari bahwa pertengkaran bukanlah konsumsi publik sehingga hindari bertengkar di depan orang lain.
Tidak seharusnya pertengkaran dalam rumah tangga ini terlihat oleh orang lain, termasuk itu keluarga, anak, teman, dan masyarakat umum.
Apalagi membawa pertengkaran di media sosial. Ini hanya akan memperburuk situasi dalam rumah tangga.
Nah Kawan Puan, itu tadi kesalahan pasangan ketika bertengkar dan berpengaruh pada hubungan suami istri.
Baca Juga: 3 Hal yang Dipikirkan Laki-laki Setelah Lakukan Hubungan Suami Istri
(*)