Parapuan.co - Kawan Puan, dalam beberapa tahun terakhir industri layanan keuangan digital atau fintech menjadi salah satu sektor yang paling berkembang di Indonesia.
Apa lagi dengan adanya peningkatan partisipasi perempuan sebagai pelaku industri di bidang fintech, sekaligus menjadi penggunanya.
Industri fintech di Indonesia saat ini juga sudah banyak melibatkan perempuan untuk berinovasi dalam membangun ekosistem digital yang aman dan nyaman untuk perempuan.
Sebagaimana tertera dalam press rilis yang diterima PARAPUAN, hal tersebut dilakukan sebagai usaha mengurangi kesenjangan gender dalam inklusi keuangan.
Sejalan dengan agenda pemerintah dan regulator, partisipasi perempuan Indonesia dalam inklusi keuangan dan pemulihan ekonomi pasca pandemi terus menjadi perhatian dan prioritas pelaku industri fintech.
Pada 11 November 2022 lalu, dilakukan diskusi "Women in Fintech Roundtable Discussion: Role of Women in Promoting Responsible Innovation on Digital Finance and Fintech Ecosystem" yang dilaksanakan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH).
Dalam diskusi tersebut, pelaku industri maupun pemerintah masih memiliki banyak tugas dan perlu bekerja sama dalam mengadvokasi dan memberikan akses yang lebih mudah kepada masyarakat khususnya perempuan dalam inklusi keuangan pada lingkup digital.
Menurut sumber Laporan Survei Anggota Tahunan AFTECH, perusahaan fintech di Indonesia saat ini memang sudah cukup banyak menyediakan layanan khusus untuk perempuan.
Salah satu produk layanan yang paling banyak digunakan oleh perempuan adalah P2P lending yang 84 persen peminjamnya adalah perempuan.
Baca Juga: Manfaatkan Teknologi, Bisnis Ini Alami Kenaikan Omzet Saat Pandemi