Cegah AMR Jadi Silent Pandemic, Ini Teknologi yang Bisa Sembuhkan Luka Lebih Cepat

Alessandra Langit - Selasa, 29 November 2022
Virtual Media Briefing Inovasi Sorbact® Mencegah Resistansi Anti Mikroba (AMR) dalam Perawatan Luka.
Virtual Media Briefing Inovasi Sorbact® Mencegah Resistansi Anti Mikroba (AMR) dalam Perawatan Luka. Sorbact/Essity

AMR juga terjadi ketika bakteri, virus, dan lainnya, tidak lagi merespons obat-obatan.

Hal itu membuat infeksi lebih sulit diobati dan meningkatkan risiko penyebaran penyakit hingga kematian.

Secara global, gerakan pengendalian AMR sudah berjalan, salah satunya dengan usaha penerapan Antimirobial Stewardship (AMS).

AMS menjadi strategi untuk memerangi peningkatan AMR dengan berfokus pada penggunaan antimikroba yang tepat guna oleh profesional kesehatan dengan mengikuti aturan dan pedoman yang sudah ditetapkan.

AMS meningkatkan hasil perawatan pasien, mengurangi resistansi mikroba, dan mengurangi penyebaran infeksi yang disebabkan oleh organisme yang resistan terhadap obat.

"AMS menjadi penting di semua area perawatan kesehatan termasuk area spesialis manajemen luka," kata Dr. Harry.

Dalam memperingati Annual World AMR Awareness Week 2022, Essity Indonesia turut mendukung upaya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terkait Antimicrobial Resistance (AMR).

Untuk itu Essity terus mendukung adanya kolaborasi untuk mencegah dan menurunkan AMR.

Misalnya saja Essity menjadi mitra United Nation Foundation sejak 2017, dengan bergabung dalam kelompok lintas industri yang menyatukan para pakar dalam mengentaskan AMR.

Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, Pertolongan Pertama saat Anak Terluka



REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru