Orang tua juga harus memeriksakan buah hati ke dokter anak secara rutin agar tumbuh kembang si kecil lebih terpantau.
Pemeriksaan secara berkala juga bermanfaat mengantisipasi terjadinya suatu penyakit yang gejalanya mungkin sulit dikenali orang awam, termasuk polio.
Perlu diketahui kalau gejala penderita polio pada awalnya sering tak disadari, sebab bisa saja tidak menimbulkan tanda sama sekali.
dr. Abi Noya menjelaskan berdasarkan gejalanya, ada dua jenis polio yakni:
Polio Nonparalisis
Polio nonparalisis jadi jenis polio yang tidak menyebabkan kelumpuhan.
Biasanya polio nonparalisis akan menimbulkan gejala yang berlangsung selama 1-10 hari dan akan menghilang sendirinya seperti:
- Demam dan sakit kepala
- Radang tenggorokan
- Muntah
- Otot terasa lemah, kaku di bagian leher dan punggung
- Nyeri dan mati rasa di bagian lengan atau tungkai
Polio Paralisis
Polio paralisis merupakan polio yang berbahaya, yang menyebabkan kelumpuhan saraf tulang belakang dan otak secara permanen.
Gejala polio paralisis pada awalnya mirip dengan polio nonparalisis, tapi setelah 1 minggu, akan ada gejala lain yang mengikuti seperti:
- Hilangnya refleks tubuh
- Ketegangan otot yang terasa nyeri
- Tungkai atau lengan terasa lemah.
Agar terhindar dari polio nonparalisis dan polio paralisis, segera imunisasikan anak ya, Kawan Puan.
Baca Juga: 4 Penyebab Mimisan di Malam Hari, Salah Satunya Mengupil Terlalu Dalam
(*)