"Perhatikan perusahaan yang mengeluarkan produk investasinya apakah sudah bersertifikasi OJK. Karena OJK itu adalah pihak yang meregulasi investasi di pasar modal," papar Adil.
"Jadi cermatlah, apakah produknya ada lambang OJK-nya, kalau perlu cek di website OJK apakah namanya sudah terdaftar atau belum. Dan apakah produknya dikelola atau ditawarkan oleh pihak yang memiliki izin yang tepat," tambahnya lagi.
Selain itu, ada tiga aspek yang tak kalah penting diingatkan oleh Adil untuk dipahami oleh para generasi Z yang sudah mulai berinvestasi:
Read
"Read adalah kita harus terus membaca apa yang terjadi, agar kita lebih mengenal apa yang kita fokuskan pada saat berinvestasi," jelas Adil.
Learn
"Learn adalah kita masih harus terus belajar karena kita harus tahu apakah investasi kita itu sudah sesuai dengan tujuan kita. Apakah investasi kita itu dikelola dari perusahaan-perusahaan yang sudah berizin OJK. Kita masih harus terus belajar dalam banyak hal, terutama berinvestasi," paparnya lagi.
Monitor
"Kita perlu terus monitor, kenapa? Karena investasi itu perlu kita navigate sesuai dengan tujuan kita. Dengan kita melakukan monitor, kita tahu kita sudah sampai di level mana. Kalau level kita agak menyimpang, kita bisa menavigate ulang ke arah yang benar," ujar Adil lagi mengingatkan.
(*)
Baca Juga: 4 Jenis Investasi yang Cocok Bagi Karyawan Bergaji UMP saat Resesi