- Kehilangan minat pada hal-hal yang pernah disukai.
- Kekhawatiran yang terus-menerus atau mengungkapkan asumsi dan pikiran negatif.
- Pikiran atau perilaku bunuh diri.
- Perubahan kebiasaan makan (makan jauh lebih banyak atau jauh lebih sedikit dari biasanya).
- Peningkatan penggunaan zat seperti alkohol, obat-obatan, atau obat resep untuk mengubah suasana hati mereka.
- Perubahan tidur, baik itu kesulitan atau justru berlebihan.
- Sulit berkonsentrasi dan mengingat sesuatu.
Apabila Kawan Puan kenal dengan orang yang mengidap HIV, alangkah baiknya kamu menolong dan memberitahu kalau mereka tidak sendiri.
Hendaknya dipahami pula bahwa mungkin pengidap HIV itu juga merasa sensitif, jadi saat berbicara sebaiknya hati-hati.
Baca Juga: 7 Cara Pemulihan Trauma Anak-Anak Pasca Bencana Alam seperti di Cianjur
Oleh sebab itu, alangkah baiknya Kawan Puan menyampaikan perhatian dan kepedulian kepada para pengidap HIV, dan beritahu kalau kamu ingin membantu sebisa mungkin.
Jangan ragu pula untuk meminta bantuan dari tenaga profesional yang khusus menangani masalah kesehatan mental ya.
Dengan kesehatan mental yang sehat, maka pengidap HIV pun akan memiliki hidup yang lebih baik.
Adapun hotline dari Kementerian Kesehatan yang bisa dihubungi untuk berkonsultasi tentang kesehatan jiwa yakni 119.
(*)