Parapuan.co - Kawan Puan, bantulah anakmu sejak dini agar tidak menjadi people pleaser.
Menjadi people pleaser bisa jadi merugikan diri sendiri karena kita selalu ingin menyenangkan orang lain.
Artinya, kita pun mesti mengesampingkan keinginan, kepuasan, dan kebahagiaan diri sendiri.
Jika kita orang dewasa saja berat melakukannya, maka jangan buat anak-anak kita tumbuh menjadi people pleaser.
Bagaimana mencegahnya? Psikolog klinis dan keluarga, Pritta Tyas mengungkapnya melalui akun Instagram belum lama ini.
Menurutnya, orang tua bisa mencegah anak menjadi people pleaser dengan menghindari mengucapkan beberapa kalimat berikut:
1. Hindari mengucapkan, "Kamu harus membuat orang tuamu bangga."
Sebagai orang tua, kiranya kalimat inilah yang kerap diucapkan kepada anak-anak mereka.
Padahal, kalimat ini bisa dibilang terlalu abstrak dan boleh jadi membuat anak bingung tentang apa yang membuat orang tuanya bangga.
Baca Juga: 8 Permintaan Anak yang Perlu Orang Tua Pahami, Seringnya Tak Terucap
Jika harus menurut apa kata orang tua agar bangga, hati ini mungkin akan menolak karena tidak sesuai dengan apa yang dicita-citakannya.
Akan lebih baik jika kamu mengganti kalimat tersebut dengan, "Hal apa yang membuat kamu bangga pada dirimu?"
Ini bisa memotivasi anak untuk melakukan yang terbaik, terlepas dari apa yang mereka inginkan.
2. Hindari mengucapkan, "Ayah/ibu makin sayang kalau kamu nurut gini."
Kalimat di atas juga bisa memicu anak menjadi people pleaser yang mungkin tidak bahagia dengan dirinya sendiri.
Sebagai orang tua, berikanlah kasih sayang tanpa pamrih kepada anak, bukan malah sebaliknya.
Kamu bisa mengucapkan kalimat yang lebih baik, semisal, "Ayah/ibu tetap menyayangimu dalam keadaan apa pun."
3. Hindari mengucapkan, "Kamu harus selalu mendengarkan apa kata orang tua."
Agar anak tidak tumbuh menjadi people pleaser, hindari mengucapkan kalimat seperti di atas.
Baca Juga: Jangan Salah Paham, Ini 3 Alasan Remaja Sering Bertengkar dengan Orang Tua
Anak tidak selalu salah dan orang tua juga tidak selalu benar. Semua orang pernah salah dan pernah benar.
Maka alih-alih memaksakan kehendak dengan mengharuskan anak selalu mengikuti perkataanmu, tanyakanlah pendapat mereka terhadap sesuatu.
4. Hindari mengucapkan, "Sudah jangan menangis, malu sama tetangga."
Barangkali, kalimat semacam inilah yang kerap pula disampaikan orang tua kepada anaknya.
Ketika anak menangis, orang tua malah menyuruhnya diam dan berhenti alih-alih mengizinkan mereka meluapkan perasaannya.
Alangkah lebih baik jika kamu mengucapkan, "Kamu masih sedih? Sini menangislah di pelukan ibu."
Kalimat semacam itu bisa mencegah anak menjadi people pleaser loh, Kawan Puan.
Semoga informasi di atas berguna buatmu, ya.
Baca Juga: Mengapa Anak Menangis Mencari Ibu Alih-Alih Ayah? Ini Penjelasan Studi
(*)