- Kelelahan
- Kelemahan.
"Jika faktor risiko kanker kolorektal tersebut merupakan pola hidup yang dijalankan, maka tes skrining diantaranya melalui kolonoskopi penting untuk dilakukan, khususnya bagi orang berusia di atas 50 tahun," saran Prof. Aru.
Selain kolonoskopi, Prof. Aru juga menyatakan untuk disarankan memeriksakan feses ke laboratorium, rumah sakit, atau pun layanan kesehatan yang mendiakan pemeriksaan kotoran manusia.
Prof. Aru bilang feses yang diambil cukup sedikit saja, lalu disimpan dalam plastik atau botol obat.
Menurutnya dari feses saja, pemeriksaan tentang kesehatan usus bisa terlihat, sehingga jika ada kanker kolorektal dapat segera diatasi.
Pertumbuhan Kanker Kolorektal
Prof. Aru menjelaskan kalau kanker kolorektal biasanya dimulai dengan pertumbuhan seperti kancing di permukaan lapisan usus atau dubur yang disebut polip.
Baca Juga: Harus Segera Dioperasi! Wajib Kenali Penyebab Radang Usus Buntu