Parapuan.co - Kawan Puan, sosok Jerry Lawson muncul di Google Doodle pada 1 Desember 2022.
Siapa sebenarnya Jerry Lawson? Ia adalah insinyur elektronik Amerika yang merupakan pelopor video game.
Ia dikenal berkat karyanya dalam mendesain konsol video game, serta mempelopori kartrid video game komersial.
Sejak itu hingga kini, game terus berevolusi hingga hadir game-game digital yang bisa dimainkan mulai dari ponsel, komputer, hingga virtual reality.
Tak hanya Jerry Lawson, di zaman seperti sekarang, siapa pun bisa menjadi pembuat game atau game developer.
Game developer bisa dibilang bakal jadi jalur karier yang menjanjikan di masa depan, baik bagi laki-laki maupun perempuan.
Terlebih jika melihat fakta bahwa hampir setiap orang senang bermain game, terutama di ponsel pintar.
Bagaimana cara menjadi seorang game developer? Haruskah kamu mengambil kuliah khusus untuk menguasai cara membuat game?
Inisiator Game Working Space di Solo Technopark yang baru diresmikan pada 29 November 2022 kemarin punya jawabannya.
Baca Juga: Mengenal Game Working Space, Ruang Produktif bagi Game Developer di Solo
Mereka adalah perwakilan dari Acer Indonesia, Universitas Terbuka, Kemendikbud Ristek (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi), dan Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif).
Perwakilan dari Kemendikbud Ristek, Yulita Priyoningsih menerangkan bahwa salah satu cara menjadi game developer adalah mengikuti pelatihan.
Adalah ICE (Indonesia Cyber Education) Institute, lokapasar digital untuk mata kuliah daring yang berada di bawah Kemendikbud Ristek, yang menyediakan kurikulum game developer.
Para peserta pun bisa mengikuti pelatihan secara daring dengan membayar biaya sekitar Rp2 juta setiap bulannya.
"Di ICE ada pelatihan selama satu semester untuk mahasiswa atau siapa saja yang mau belajar. Tiap bulan membayar Rp2 juta, selama 5 bulan," terang Yulita saat menjadi pembicara di peresmian Game Working Space Solo Technopark.
Informasi pendaftaran pelatihan membuat game disampaikan langsung melalui situs resmi maupun akun media sosial ICE Institute.
Bagi Kawan Puan yang ingin berlatih secara luring, kamu bisa mengunjungi Game Working Space di Solo Technopark untuk mengasah keterampilan membuat game.
Di situ, kamu juga berkesempatan bertemu dengan game developer lain, bahkan relasi lain yang mungkin dapat mensponsorimu menjadi pembuat game profesional.
Dengan dua pilihan cara di atas, kamu tidak harus kuliah ke luar negeri untuk bisa menjadi game developer kan, Kawan Puan.
Semoga informasi tersebut menambah wawasanmu, ya.
Baca Juga: Berbagai Fasilitas Game Working Space Solo dan Siapa Saja yang Bisa Mengakses
(*)