Parapuan.co - Hari Disabilitas Internasional diperingati setiap tanggal 3 Desember.
Peringatan Hari Disabilitas Internasional ini untuk memberikan dukungan dan perlindungan kepada para penyandang disabilitas di seluruh dunia.
Untuk itu, Kawan Puan juga perlu mengerti apa itu sebenarnya disabilitas dan apa saja jenisnya.
Apa Itu Disabilitas?
Menurut CDC, disabilitas adalah setiap kondisi tubuh atau pikiran (impairment) yang membuat orang dengan kondisi tersebut lebih sulit untuk melakukan aktivitas tertentu (keterbatasan aktivitas) dan berinteraksi dengan dunia di sekitarnya (pembatasan partisipasi).
Ada banyak jenis kecacatan atau disabilitas, seperti yang memengaruhi seseorang. Berikut ini beberapa jenis disabilitas.
- Penglihatan
- Pergerakan
- Pemikiran
- Mengingat
- Sedang belajar
- Berkomunikasi
- Pendengaran
- Kesehatan mental
- Hubungan sosial
Meskipun “penyandang disabilitas” terkadang mengacu pada satu populasi, ini sebenarnya adalah kelompok orang yang beragam dengan berbagai kebutuhan.
Dua orang dengan jenis kecacatan yang sama dapat terpengaruh dengan cara yang sangat berbeda. Beberapa kecacatan mungkin tersembunyi atau tidak mudah dilihat.
Klasifikasi Disabilitas
Baca Juga: Beyonce Ganti Lirik Lagu Heated Usai Mendapat Kritik Disabilitas
Menurut World Health Organisasi (WHO), disabilitas memiliki tiga dimensi:
1. Kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh seseorang, atau fungsi mental. Contoh gangguan termasuk kehilangan anggota badan, kehilangan penglihatan atau kehilangan ingatan.
2. Keterbatasan aktivitas, seperti kesulitan melihat, mendengar, berjalan, atau memecahkan masalah.
3. Pembatasan partisipasi dalam aktivitas normal sehari-hari, seperti bekerja, terlibat dalam aktivitas sosial dan rekreasi, dan memperoleh perawatan kesehatan dan layanan pencegahan.
Disabilitas dapat berupa:
- Terkait dengan kondisi yang ada saat lahir dan dapat memengaruhi fungsi di kemudian hari, termasuk kognisi (memori, pembelajaran, dan pemahaman), mobilitas (bergerak di lingkungan), penglihatan, pendengaran, perilaku, dan area lainnya. Kondisi ini mungkin mengacu pada:
- Gangguan pada Kisah Ratnawati Sutedjo Berdayakan Penyandang Disabilitas Lewat Precious One, Berawal dari Nazar
- Terkait dengan kondisi yang sudah berlangsung lama (misalnya diabetes), yang dapat menyebabkan kecacatan seperti kehilangan penglihatan, kerusakan saraf, atau kehilangan anggota tubuh.
- Progresif (misalnya, distrofi otot), statis (misalnya, kehilangan anggota tubuh), atau intermiten (misalnya, beberapa bentuk multiple sclerosisikon eksternal).
Apa perbedaan antara pembatasan aktivitas dan pembatasan partisipasi?
WHO menerbitkan International Classification of Functioning, Disability and Health (ICF) pada tahun 2001.
ICF menyediakan bahasa standar untuk mengklasifikasikan fungsi dan struktur tubuh, aktivitas, tingkat partisipasi, dan kondisi di dunia sekitar kita yang memengaruhi kesehatan.
Deskripsi ini membantu menilai kesehatan, fungsi, aktivitas, dan faktor-faktor di lingkungan yang membantu atau menciptakan hambatan bagi orang untuk berpartisipasi penuh dalam masyarakat.
Menurut ICF berikut ini perbedaan:
- Pembatasan Aktivitas adalah pelaksanaan tugas atau tindakan oleh seorang individu.
- Pembatasan Partisipasi adalah keterlibatan seseorang dalam situasi kehidupan.
ICF mengakui bahwa perbedaan antara kedua kategori ini agak tidak jelas dan menggabungkannya, walaupun pada dasarnya, aktivitas berlangsung pada tingkat pribadi dan partisipasi melibatkan keterlibatan dalam peran hidup, seperti pekerjaan, pendidikan, atau hubungan.
Keterbatasan aktivitas dan pembatasan partisipasi berkaitan dengan kesulitan yang dialami individu dalam melakukan tugas dan terlibat dalam peran sosial.
Kegiatan dan partisipasi dapat menjadi lebih mudah atau lebih sulit sebagai akibat dari faktor lingkungan, seperti teknologi, dukungan dan hubungan, layanan, kebijakan, atau kepercayaan orang lain.
ICF memasukkan hal-hal berikut dalam kategori kegiatan dan partisipasi:
- Mempelajari dan menerapkan ilmu
- Mengelola tugas dan tuntutan
- Mobilitas (bergerak dan mempertahankan posisi tubuh, memegang dan memindahkan benda, bergerak di lingkungan, bergerak menggunakan transportasi)
- Mengelola tugas perawatan diri
- Mengelola kehidupan rumah tangga
- Membangun dan mengelola hubungan dan interaksi interpersonal
- Terlibat dalam bidang kehidupan utama (pendidikan, pekerjaan, mengelola uang atau keuangan)
- Terlibat dalam kehidupan bermasyarakat, bermasyarakat, dan bernegara
Sangat penting untuk memperbaiki kondisi masyarakat dengan menyediakan akomodasi yang mengurangi atau menghilangkan batasan aktivitas dan batasan partisipasi bagi penyandang disabilitas, sehingga mereka dapat berpartisipasi dalam peran dan aktivitas kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Pendidikan yang Bermutu Jadi Salah Satu Hak Disabilitas, Beri Dukungan Lewat Program 'Ramadan BISA'
(*)