Namun dengan munculnya kasus polio di Aceh, Kementerian Kesehatan menetapkan kejadian ini menjadi kejadian luar biasa (KLB).
Ini menjadi peringatan bagi semua provinsi untuk semakin serius dalam mengejar angka cakupan imunisasi dasar lengkap pada anak.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, SKM, M.Sc, M.Si., yang ditemui di acara Peringatan Hari Kesehatan Nasional di Kota Sragen (30/11/2022) menjelaskan soal cakupan imunisasi dasar lengkap di Provinsi Jawa Tengah.
“Ada imunisasi dasar lengkap dan ada campak rubella. Standarnya kalau untuk vaksin MR adalah 95%, Jawa Tengah sendiri sudah mencapai 98%. Kemudian untuk OPV - IPV dan DPT yang standarnya 80%, di Jawa Tengah sudah lebih dari 98%. Jos banget! Harus didukung untuk preventif dan promotif,” ujar Yunita, seperti dikutip dari rilis yang diterima PARAPUAN.
Selain di Sragen, Kampanye SoKlin Antisep Indonesia Sehat Berseri juga telah dilaksanakan di Kota Surakarta, Semarang dan Tegal.
Di Surakarta sendiri, kegiatan dilaksanakan untuk mendukung pelaksanaan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Nasional) pada tanggal 21 - 23 November 2022.
Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka pun turut meninjau pelaksanaan imunisasi BIAS di Sekolah Kalam Kudus, Kota Surakarta.
Baca Juga: 4 Penyakit Menular yang Bisa Dicegah dengan Cuci Tangan Pakai Sabun
Pandemi Covid-19 telah mengakibatkan turunnya angka cakupan imunisasi pada anak di Indonesia.