Parapuan.co - Indonesia memiliki beberapa nama perempuan yang menjadi sosok pemimpin di kursi pemerintahan.
Salah satunya adalah Idza Priyanti, yang menjabat sebagai Bupati Brebes hingga dua periode.
Minggu (4/12/2022) menjadi hari terakhir masa bakti Idza sebagai Bupati Brebes, setelah menjabat sejak tahun 2012 lalu.
Dilansir PARAPUAN dari Kompas.com, hari ini Idza keluar dari pendopo untuk akhir masa jabatan resminya dengan prosesi khusus.
Didampingi suami dan anak-anaknya, Idza tampak membawa bantal dan tikar sebagai simbolis prosesi boyongan.
Sementara sang suami, Warsidin, mendampingi sambil membawa kendi air.
Disambut keluarga dan masyarakat, Idza mengucapkan terima kasih dan menyampaikan permintaan maaf atas kesalahan selama menjabat.
"Selama 10 tahun menjabat sebagai bupati, tentu ada kesalahan saya kepada masyarakat. Untuk itu saya dan keluarga mohon maaf sebesar-besarnya," kata Idza, seperti dikutip dari Kompas.com.
Seperti apa sosok Idza Priyanti yang telah menjabat sebagai Bupati Brebes selama periode 2012-2017 dan 2017-2022?
Baca Juga: Mengenal Anne Ratna Mustika, Bupati Perempuan Pertama di Purwakarta
Idza Priyanti adalah Bupati perempuan pertama di Brebes selama periode 2012-2017, yang kemudian terpilih kembali pada periode 2017-2022.
Perempuan berusia 51 tahun ini adalah putri dari pasangan H. Ismail dan Hj. Rukhayah, di mana kedua orang tuanya merupakan pemilik PO Dewi Sri.
Ia menyelesaikan studi D3 di STIE Kerja Sama Yogyakarta.
Kemudian melanjutkan jenjang S-1 di Universitas Pancasakti UPS Tegal pada tahun 2012, dengan mengambil jurusan Manajemen Ekonomi.
Pengalamannya sebagai direktur di PO Dewi Sri yang membawanya untuk membangun serta meningkatkan pendidikan di Kabupaten Brebes.
Dalam sebuah wawancara seperti diberitakan Tribunnews, Idza mengaku tak berniat menjadi bupati, melainkan ingin menjadi pengusaha sukses seperti sang ibu.
Setelah satu periode memimpin, ternyata ia mendapatkan kepercayaan dari masyarakat untuk melanjutkan kepemimpinan di periode kedua.
"Pada periode pertama memang sangat luar biasa. Karena dari dulu belum pernah ada bupati perempuan sehingga saya yang pertama," ucapnya.
Selain memprioritaskan masa jabatannya untuk memperbaiki infrastruktur, dia juga mendorong bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.
Ia juga fokus memberikan bantuan dan program bagi para ibu dengan kondisi perekonomian kurang mampu, melalui bantuan dinas sosial.
Kini setelah jabatannya berakhir, Idza mengaku akan terus meneruskan misinya untuk membantu masyarakat dengan maju sebagai bakal calon legislatif DPR RI di Pemilu 2024 mendatang. (*)
Baca Juga: Ratu Kalinyamat, Pahlawan Maritim Perempuan Asal Jepara yang Profilnya Dibahas dalam KUPI II