Parapuan.co - Semua orang dalam berbagai kondisi itu disarankan untuk tetap melakukan aktivitas fisik, termasuk mereka yang pengidap disabiltas atau pengguna kursi roda.
Pengguna kursi roda tetap harus melakukan aktivitas fisik, karena kegiatan ini dapat berdampak bagi untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.
Jadi dengan rutin beraktivitas fisik, maka pengidap disabilitas pun akan memiliki kualitas hidup yang lebih baik.
Lantas apa saja tips olahraga untuk pengguna kursi roda? Yuk simak selengkapnya yang PARAPUAN rangkum dari NHS:
1. Tidak Harus di Gym
Kawan Puan, perlu kamu ketahui kalau pengguna kursi roda tidak berarti harus ke tempat gym ya.
Pasalnya olahraga itu dapat juga dilakukan di mana saja, baik itu di rumah maupun ruangan terbuka.
Meski dapat dilaksanakan di mana saja, disarankan bagi pengguna kursi roda untuk memilih gerakan yang mampu meningkatkan kesehatan jantung maupun kekuatan otot.
2. Durasi Olahraga
Baca Juga: Penting untuk Penderita HIV AIDS, Ini Manfaat dan Rekomendasi Olahraga untuk ODHA
Demi mendapatkan kesehatan tubuh yang lebih baik, semua orang dewasa dari usia 19-64 tahun, termasuk pengguna kursi roda disarankan untuk:
- Setidaknya 150 menit seminggu aktivitas aerobik.
- Latihan kekuatan dilakukan dua hari atau lebih dalam seminggu.
Sebagai catatan, kamu tidak perlu terburu-buru untuk mencapai target kebugaran karena yang terpenting rutin beraktivitas fisik dengan gerakan yang disukai.
3. Jenis Latihan Olahraga
Walaupun di kursi roda, ada dua jenis olahraga yang sebaiknya dilakkan yakni latihan kardiovaskular dan latihan penguatan otot, begini penjelasannya:
Latihan kardiovaskular
Ada berbagai pilihan yang tersedia untuk melakukan latihan kardiovaskular di kursi roda yang tujuannya untuk meningkatkan detak jantung, yakni:
Baca Juga: Manfaat Brazilian Jiu Jitsu bagi Perempuan, Salah Satunya Melindungi Diri dari Bahaya
- Latihan duduk
- Sprint kursi roda
- Menggunakan mesin rowing
- Olahraga lain yang dilakukan dengan kursi roda seperti bola basket dan bulu tangkis.
Apabila belum terbiasa berolahraga atau sudah lama tidak olahraga, maka mulai beraktivitas 10 menit terlebih dahulu, lalu tingkatkan secara bertahap di hari berikutnya.
Latihan Penguatan Otot
Dalam hal latihan penguatan otot, pengidap disabilitas, terutama pengguna kursi roda harus memberi perhatian khusus pada kelompok otot tertentu.
Gerakan mendorong berulang yang digunakan untuk mendorong kursi roda berarti otot dada dan bahu bisa menjadi kencang serta rentan cedera.
Sedangkan otot punggung yang tidak terlibat dalam gerakan mendorong kursi roda itu bisa melemah karena tidak pernah bekerja.
Maka dari itu, sebaiknya latihan olahraga berfokus untuk melatih otot-otot kecil dengan gerakan mendorong, seperti otot bahu demi membantu mencegah cedera.
Selain itu, bisa juga melakukan pull up untuk memperkuat otot punggung.
Sebenarnya, tempat gym yang memang sudah dimodifikasi untuk pengguna kursi roda jadi lokasi tepat untuk olahraga.
Akan tetapi, pengguna kursi roda juga dapat melakukan latihan penguatan otot di rumah dengan menggunakan resistance band ya.
Pastikan pula pengidap disabilitas itu saat berolahraga diawasi oleh terapis atau profesional kesehatan lain demi menghindari cedera.
Baca Juga: Cara Tepat Melakukan Squat Jump, Ini 4 Kesalahan yang Sering Dilakukan
(*)