"Diduga file yang dikirimkan oleh pelaku dan diunduh oleh korban tsb adalah exploit yg berjalan di latar belakang untuk mengambil data korban," tulisnya.
Menurut pengunggah bernama Evan, istilah pengambilan data korban dalam dunia hacking disebut Sniffing.
"Dari 6 korban yang DM saya, semua menyatakan setelah APK tersebut terinstal, tidak ada perintah dari pelaku untuk mengisi apa pun.
"Tiba-tiba nerima notif SMS saldo keluar," ujarnya kepada Kompas.com.
Diduga modus penipuan ini adalah jenis malware Remote Administrator Tool (RAT), di mana pelaku meremote ponsel korban dari jarak jauh dan beroperasi di balik layar.
Diduga modus penipuan ini adalah jenis malware Remote Administrator Tool (RAT), di mana pelaku meremote ponsel korban dari jarak jauh dan beroperasi di balik layar.
Dari cara ini, pelaku pun menguasai ponsel korban sehingga bisa dengan mudah mengakses berbagai aplikasi seperti mobile banking, tanpa diketahui korban.
Sehingga tanpa sepengetahuan korban, saldo di dalam rekening pun sudah terkuras habis.
Baca Juga: Pelaku Usaha Harus Waspada, Kenali Modus Penipuan dengan Pembayaran QRIS