Parapuan.co - Bango berkolaborasi dengan Chef Ragil Imam Wibowo menggelar acara demo masak virtual bertema “Hidangkan Resep Kuliner Legendaris ala FJB di Rumahmu” untuk menyebarluaskan dua resep kuliner unggulan di FJB 2022, yaitu Sate Rembiga ala Ibu Sinnaseh dan Iga Sapi Bakar ala Jangkung agar dapat dengan mudah diolah dan disajikan para ibu di rumah.
Adisty Nilasari, Senior External & Digital Communication Manager PT Unilever Indonesia, Tbk. menyampaikan, Bango secara konsisten menjalankan purpose-nya untuk melestarikan kuliner otentik Indonesia, salah satunya melalui penyelenggaraan FJB sejak tahun 2005.
"Di FJB 2022 (Festival Jajanan Bango 2022), kami mengangat tema ‘Kenali Rasanya Indonesia’ yang mengedepankan tentang pentingnya masyarakat untuk terus mengeksplorasi aneka kelezatan kuliner nusantara agar bisa mengapresiasi dan akhirnya melestarikan kekayaan kuliner kita.”
“Setelah dua tahun terakhir diadakan secara online, kehadiran FJB 2022 memang terbukti sangat ditunggu-tunggu oleh para pencinta kuliner.
"Selama tiga hari, FJB 2022 telah dipadati oleh 97.000 masyarakat untuk mengenali dan merayakan aneka kelezatan kuliner Indonesia. Tentunya semangat pengenalan terhadap kuliner nusantara tidak boleh berakhir di pelaksanaan festival ini saja, tetapi harus terus berlanjut di tengah keluarga Indonesia.
"Untuk itu, berkolaborasi dengan Chef Ragil Imam Wibowo, kami ingin menginspirasi para ibu agar mereka terdorong mencoba menghidangkan aneka resep kuliner legendaris ala FJB di rumah,” lanjut Adisty pada Selasa (6/12/2022).
Chef Ragil Imam Wibowo bercerita, bahwa di FJB 2022 lalu, dirinya diberikan misi oleh Bango untuk mengeksplorasi begitu banyak kuliner legendaris yang ada dan mengkurasi hidangan-hidangan yang tidak hanya bercita rasa otentik, tapi juga mudah untuk diolah.
"Akhirnya kami sepakat memilih Sate Rembiga dan Iga Sapi Bakar, keduanya memiliki ciri khas dan cita rasa yang istimewa dengan keunikan bahan-bahan dan cara pengolahannya, sehingga patut untuk diperkenalkan lebih luas lagi.
"Saya percaya, kedua resep yang kami angkat ini sangat bisa diaplikasikan oleh home chefs, yaitu para ibu di rumah,” ungkap Chef Ragil.
Baca Juga: Toko Kue Legendaris di Surabaya Dibuka Kembali dengan Konsep Kekinian
Sate Rembiga adalah sajian khas Lombok, Nusa Tenggara Barat, terbuat dari potongan daging sapi yang dimarinasi dengan aneka bumbu dan rempah.
Salah satu ciri khasnya adalah penggunaan terasi Lombok, yang membuat citarasanya begitu berbeda dengan sate lainnya.
Di FJB 2022, hidangan yang langsung disajikan oleh salah satu penjaja Sate Rembiga paling tersohor di Lombok, yaitu Sate Rembiga Ibu Sinnaseh ini selalu dipadati pengunjung karena kelezatannya.
Selanjutnya Iga Sapi Bakar, hidangan andalan penjaja kuliner legendaris Iga Bakar Si Jangkung asal Bandung, Jawa Barat yang juga menjadi salah satu primadona di FJB 2022.
Keunikan dari Iga Sapi Bakar ini terletak pada paduan daging iga berbumbu dengan irisan bawang merah, cabai rawit merah dan tomat merah, disajikan panas-panas di atas piring cobek yang semakin memperkental sentuhan tradisionalnya.
Rasa manis dan pedasnya begitu segar dan membuat penikmatnya ketagihan.
Baca Juga: 4 Tips Berkunjung ke Festival Jajanan Bango 2022, Gratis dan Tinggal Daftarkan Diri
Dengan kedua resep yang dibagikan Bango, nantinya kita tidak perlu jauh-jauh pergi ke Lombok atau ke Bandung untuk menikmati dua hidangan ini, karena bisa diolah sendiri di rumah.
Selain itu, dua hidangan ini juga secara spesifik dipilih untuk menyambut momen tahun baru.
Umumnya, keseruan pergantian tahun sangat identik dengan kegiatan bakar-bakaran aneka jenis daging, sehingga kedua hidangan bakaran yang legendaris ini bisa menjadi alternatif menarik untuk menghangatkan momen kebersamaan di penghujung tahun, sekaligus memperkenalkan ragam kelezatan hidangan otentik ke seluruh anggota keluarga ataupun kerabat.
“Kami harap kegiatan ini akan membangkitkan semangat para ibu untuk terus mengeksplorasi, mencoba, dan menghidangkan aneka resep kuliner legendaris ala FJB di rumah, sebagai bagian dari upaya bersama untuk melestarikan kuliner nusantara dari generasi ke generasi,” tutup Adisty.
(*)