Baca Juga: Cerita Pedagang Grosir Raih Omzet 3 Kali Lipat dari Jualan Online
"Terus ini tadi dari pagi sudah menyiapkan pesanan. Biasanya saya mengolah 1 kg bahan, ini tadi 2 kg," imbuhnya sembari mengemas serabi yang sudah dipesan pelanggan.
Sementara itu untuk harga serabi sendiri, Bu Atun tidak menaikkan harga dan memanfaatkannya agar mendapat keuntungan lebih.
Ia menjual serabinya di rentang harga Rp10.000-an saja, tergantung varian rasa yang diinginkan, mulai dari rasa original, pisang, cokelat, dan nangka.
Keuntungan 20x Lipat pada Usaha Fashion
Sepanjang Jalan Gatot Subroto nampak sepi. Hanya ada sejumlah petugas dan pejalan kaki yang hendak menyaksikan kirab pengantin Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang tampak melintas.
Padahal biasanya setiap Minggu pagi, kawasan tersebut menjadi tempat parkir buat pengunjung car free day di kawasan Slamet Riyadi.
Namun lantaran ada himbauan penutupan jalan dan area Gatot Subroto perlu disterilkan, sebagian besar toko tutup dan pedagang kaki lima libur berjualan.
Kendati demikian, toko Menara Mode tetap buka, berjaga-jaga jika ada pelanggan yang ingin berbelanja di sana di sela-sela menunggu kirab dimulai.
"Hari Minggu memang biasa buka, tapi hanya separo untuk orang yang car free day biasanya. Alhamdulillah untuk tadi pagi, acara Mas Kaesang membawa berkah," ucap Daryanto, Manajer Toko Menara Mode kepada PARAPUAN.
Daryanto menambahkan, omzet Menara Mode berjualan saat momen Ngunduh Mantu Kaesang-Erina meningkat hingga 20x lipat dibandingkan hari biasa.
Walau sempat berpikir pelanggan tidak sebanyak biasanya, Daryanto optimis toko fesyen tersebut tetap didatangi pembeli.
Untuk itu, ia pun mempersiapkan pegawai yang biasanya hanya 2-3 orang berjaga di car free day, kali ini ada sekitar 5 pegawai yang standby.
Wah, pedagang dan UMKM di Solo ikut kebanjiran rezeki di hajatan Presiden Jokowi ya, Kawan Puan.
(*)