Parapuan.co - Orang dewasa yang mengalami sembelit atau konstipasi pasti bisa merasakan kalau sistem pencernaannya sedang terganggu.
Namun, anak kecil yang mengidap sembelit mungkin tidak paham tentang kondisinya sendiri.
Walaupun jadi masalah umum pada anak, tentu saja orang tua harus segera mengatasi sembelit yang dialami oleh buah hatinya.
Supaya penanganan dapat dilakukan dengan tepat, maka orang tua hendaknya mengenali gejala sembelit yang dialami oleh anak-anak. Dilansir dari Mayo Clinic, berikut ini berbagai tandanya, simak ya!
- Kurang dari tiga kali buang air besar dalam seminggu
- Buang air besar yang keras, kering dan sulit dikeluarkan
- Nyeri saat buang air besar
- Sakit perut
- Jejak feses cair atau pucat di celana dalam anak yang artinya tanda bahwa feses tertahan di rektum
Baca Juga: Catat, 4 Cara Mengatasi Sembelit karena Kebanyakan Makan Daging
- Darah di permukaan tinja yang keras.
Sebagai orang tua, Kawan Puan harus tahu bahwa mungkin anak yang sembelit takut buang air besar karena akan terasa sakit.
Biasanya anak yang mencoba menghindari buang air besar akan menyilangkan kaki, mengepalkan pantat, memutar tubuhnya, atau membuat ekspresi wajah saat mencoba menahan tinja.
Meskipun sembelit pada anak-anak biasanya tidak serius, tetap saja harus diatasi sebelum terjadi komplikasi.
Sebaiknya segera bawa ke dokter apabila anak sudah mengalami sembelit selama dua minggu dan disertai gejala:
- Demam
- Tidak makan
- Darah di tinja
- Pembengkakan perut
- Penurunan berat badan
- Nyeri saat buang air besar
- Bagian usus yang keluar dari anus (prolaps rektal).
Dengan segera membawa anak ke dokter, si kecil pun akan segera mendapat perawatan yang tepat.
Baca Juga: Bisa Fatal! 7 Pola Hidup Ini Memicu GERD yang Jadi Gangguan Pencernaan Kronis
(*)