Tulisan ini merupakan pandangan pribadi dari penulis.
Parapuan.co - Perkembangan teknologi tentu memiliki berbagai dampak, yang positif maupun negatif. Keduanya bisa muncul secara bersamaan.
Tidak ada teknologi yang hanya baik. Tidak ada juga teknologi yang buruk saja.
Mari kita dalami salah satu teknologi, yaitu teknologi telepon seluler, yang pertama kali masuk ke Indonesia antara tahun 1985 hingga 1992.
Pada masa itu, telepon seluler masih dimiliki orang tertentu yang cenderung menengah ke atas.
Ukurannya pun cukup besar, sehingga sukar digunakan oleh anak.
Memasuki tahun 2010-an, teknologi telepon pintar atau smartphone berkembang pesat.
Harga menjadi cukup terjangkau, sehingga penyebarannya meluas ke berbagai kalangan masyarakat.
Baca Juga: Catat! Ini 4 Tips Membangun Kebiasaan Digital yang Sehat untuk Anak
Ukuran menjadi semakin kecil dan teknologi layar sentuh kian canggih, sehingga smartphone pun aksesibel bagi anak-anak.
Smartphone tidak lagi sekadar digunakan untuk berkomunikasi seperti halnya telepon dalam arti yang konvensional.
Ia juga mampu memuat segala informasi, hiburan, dan fasilitas lainnya, seperti aplikasi transportasi, kalkulasi gizi, hingga pengingat harian.