Masuk Usia Emas ke-50, PERHUMAS Gelar Konvensi Humas Indonesia 2022

Linda Fitria - Kamis, 15 Desember 2022
Sesi kedua berupa panel diskusi organisasi serumpun bertema “Inspirasi Indonesia untuk Maju Bersama” dengan (kiri ke kanan) Boy Kelana Soebroto Ketua Umum PERHUMAS sebagai moderator, Usman Kansong (Dirjen IKP Kominfo), Prita Kemal Gani (Founder & President of APRN), Thoriq Ramadani (Ketua Umum IPRAHUMAS) Aestika Oryza Gunarto (Ketua Umum FH BUMN), Bekti Istiyanto (Ketua Umum Aspikom) Yulia Maria (Ketua H3 Jakarta) dan Dadang Rahmat Hidayat (Ketua Umum ISKI) yang bergabung secara daring.
Sesi kedua berupa panel diskusi organisasi serumpun bertema “Inspirasi Indonesia untuk Maju Bersama” dengan (kiri ke kanan) Boy Kelana Soebroto Ketua Umum PERHUMAS sebagai moderator, Usman Kansong (Dirjen IKP Kominfo), Prita Kemal Gani (Founder & President of APRN), Thoriq Ramadani (Ketua Umum IPRAHUMAS) Aestika Oryza Gunarto (Ketua Umum FH BUMN), Bekti Istiyanto (Ketua Umum Aspikom) Yulia Maria (Ketua H3 Jakarta) dan Dadang Rahmat Hidayat (Ketua Umum ISKI) yang bergabung secara daring. irfan

Parapuan.co – Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHUMAS) gelar Konvensi Humas Indonesia 2022 selama dua hari berturut-turut (14-15 Desember 2022) di The Ballroom Djakarta Theater dalam rangka memasuki usia emas ke-50.

Acara ini sendiri mengangkat tema “Inspirasi Indonesia untuk Maju Bersama”. Ada banyak acara digelar, salah satunya peragaan busana daerah oleh pengurus PERHUMAS.

Konvensi Humas Indonesia 2022 di hari pertama dibuka dan diresmikan oleh Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, serta turut dihadiri oleh Dirjen IKP Kominfo Usman Kansong, Pendiri dan Pengurus Perhumas dari masa ke masa, Dewan Kehormatan, Dewan Penasihat, Dewan Pakar, Badan Pengurus Pusat, Badan Pengurus Cabang Perhumas, Perhumas Muda, Para pemimpin perusahaan, praktisi, akademisi, pakar, konsultan kehumasan, hingga mahasiswa baik secara luring maupun daring.

“Dalam berkomunikasi dan menyampaikan informasi, para praktisi humas perlu mempertimbangkan segala aspek mulai dari judul, arah dan dampak komunikasi, karena humas merupakan ujung tombak dalam setiap langkah setiap organisasi.” Ungkap Heru dalam sambutannya.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono juga mengapresiasi kampanye PERHUMAS #IndonesiaBicaraBaik. "Di tengah kecanggihan media komunikasi, kampanye ini mengingatkan kita betapa pentingnya menjunjung tinggi tata krama dalam berkomunikasi, saya berharap kampanye ini terus dilanjutkan sebagai bagian dari komitmen PERHUMAS mengedukasi masyarakat, terutama generasi muda Indonesia.”

Ketua Umum PERHUMAS Boy Kelana Soebroto turut menekankan pentingnya meneruskan tongkat estafet dari praktisi humas senior ke generasi selanjutnya, “Konvensi ini merupakan salah satu bagian dari upaya kami untuk mempersiapkan para leaders of tomorrow. Sekaligus menjawab tantangan humas ke depan yang semakin kompleks,” ujar Boy.

Boy juga tak memungkiri pandemi, hoaks, hingga fenomena post-truth telah mendorong humas menjadi jantung bagi setiap institusi. Untuk itu, humas mengambil peran strategis untuk mengelola isu-isu terkait organisasi. Organisasi PERHUMAS yang berdiri sejak 15 Desember 1972 ini menilai pentingnya membekali insan humas dengan lima kompetensi utama meliputi Strategic Planning, Strategic Campaign, Strategic Media, Crisis Communications, serta keterampilan dalam melakukan Evaluation and Measurement.

Konvensi Humas Indonesia di hari pertama menghadirkan dua sesi diskusi bersama para pakar lintas bidang. Diskusi pertama mengangkat tema “Kolaborasi untuk Kemajuan Negeri” dengan empat narasumber diantaranya Honesti Basyir (Direktur Utama Holding BUMN Farmasi), Ari Respati (Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation/ ITDC), Oni Marbun (Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan), Tri Agung Kristanto (Wakil Pemimpin Redaksi Kompas) yang dipandu oleh Moderator Glory Oyong, BPP Perhumas.

Sesi kedua berupa panel diskusi organisasi serumpun bertema “Inspirasi Indonesia untuk Maju Bersama” dengan narasumber Usman Kansong (Dirjen IKP Kominfo), Prita Kemal Gani (Founder & President of APRN), Thoriq Ramadani (Ketua Umum IPRAHUMAS) Aestika Oryza Gunarto (Ketua Umum FH BUMN), Dadang Rahmat Hidayat (Ketua Umum ISKI), Bekti Istiyanto (Ketua Umum Aspikom), Yulia Maria (Ketua H3 Jakarta) yang dipandu oleh Boy Kelana Soebroto Ketua Umum PERHUMAS.

Baca Juga: Seperti Apa Profesi Public Relation di Industri Teknologi, Ini Penjelasannya

Tiga hal yang menandai keistimewaan pada perhelatan Konvensi Humas Indonesia 2022 diantaranya:

Pertama, setelah dua tahun dilanda pandemi, tahun ini KHI dilaksanakan secara hybrid dengan sejumlah penyegaran diantaranya pembaharuan nama Konvensi Nasional Humas (KNH) menjadi Konvensi Humas Indonesia (KHI). Hal ini merupakan bentuk dari kesungguhan organisasi untuk meningkatkan peran yang lebih luas ke level regional, bahkan internasional.

Kedua, membentuk Pertemuan Humas Muda Indonesia (Pemuda) sebagai wujud dari keseriusan PERHUMAS dalam mempersiapkan dan meningkatkan kapasitas para pemimpin humas di masa depan yang mumpuni, adaptif dan relevan. Sementara itu, bentuk kesungguhan PERHUMAS adaptif di era digital telah ditunjukkan dengan meluncurkan PERHUMAS Apps pada akhir Maret 2022. Aplikasi digital ini memiliki beragam fitur interaksi, informasi, komunikasi, sekaligus wadah berjejaring bagi para insan humas dan antarpengurus PERHUMAS.

Ketiga, peluncuran buku 50 Tahun Perhumas yang mengangkat tema “Inspirasi Indonesia untuk Maju Bersama, Sejarah Kehumasan Indonesia, dan Semangat Menuju Profesional.” Buku ini juga merupakan rangkuman catatan perjalanan PERHUMAS melintasi waktu, bertumbuh, berkontribusi, dan menjaga komitmennya menjadi barometer bagi insan kehumasan yang profesional dan beretika.

Buku ini juga menggambarkan semangat juang humas dari yang awalnya hanya dianggap sebagai pemadam kebakaran menjadi unit yang memiliki fungsi strategis serta turut berkontribusi dalam menentukan arah dan reputasi institusi. Selanjutnya, buku ini diharapkan dapat menjadi warisan sekaligus referensi bagi generasi penerus humas.

Di tahun emas ini, organisasi profesi humas tertua di Indonesia itu pun kembali menggaungkan semangat #IndonesiaBicaraBaik. Kampanye yang diinisiasi sejak tujuh tahun lalu tersebut berangkat dari keprihatinan terhadap banyaknya suara negatif di media sosial mengenai negara ini. Serta, minimnya pemahaman masyarakat tentang etika menggunakan media sosial. “Kami percaya dengan semakin banyaknya orang yang menyampaikan hal positif akan meningkatkan citra, reputasi, dan prestasi bangsa ini di mata dunia,” ungkap Boy.

Sebagai bagian dari wujud PERHUMAS dalam mengimplementasikan komitmen serta kesungguhannya, Haviez Gautama selaku Ketua Pelaksana Harian Rangkaian 50 Tahun PERHUMAS mengatakan, selama dua hari berturut-turut dari tanggal 14 – 15 Desember 2022, KHI menghadirkan lebih dari 25 pembicara inspiratif.

Mereka akan silih berganti berbagi ilmu dan wawasan, mengisi sesi yang mengangkat beragam topik, serta berdiskusi untuk menjawab tantangan di masa kini dan masa depan. Mulai dari Kolaborasi untuk Kemajuan Negeri, Inspirasi Indonesia untuk Maju Bersama, Inovasi Pemanfaatan Teknologi, ESG dan DEI untuk Ekonomi Berkelanjutan, hingga Enhance Nation Reputational Building.

Puncak acara ini akan ditutup dengan penyampaian Rekomendasi Strategis PERHUMAS. Dilanjutkan dengan penyerahan apresiasi kepada insan humas berprestasi dan berdedikasi yang dikemas dalam Anugerah PERHUMAS dan PERHUMAS Excellence Awards.

Baca Juga: Mengenal Profesi Public Relation yang Diperankan Kim Da Mi di Our Beloved Summer

(*)

Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Masuk Usia Emas ke-50, PERHUMAS Gelar Konvensi Humas Indonesia 2022