Pengeluaran untuk bertahan hidup ini merupakan bagian dari kebutuhan yang sifatnya wajib dipenuhi.
Pasalnya, jika tidak dipenuhi, akan mempengaruhi kondisi kesehatan dan siklus kehidupan.
Pengeluaran jenis ini contohnya adalah tagihan, makanan, keperluan keluarga, dan transportasi.
2) Pengeluaran tambahan (additional)
Pengeluaran tambahan biasanya muncul tanpa direncanakan atau dikenal dengan pengeluaran tak terduga.
Pengeluaran tambahan biasanya berupa kado pernikahan teman, tagihan perbaikan mobil, dan biaya berobat.
Karena sifatnya tak terduga dan mendadak, Kawan Puan perlu mengalokasikan dana untuk pengeluaran tak terduga.
3) Pengeluaran keinginan
Baca juga: Tips Hemat: 6 Langkah Pintar Atur Uang Pakai Metode Kakeibo ala Jepang
Jika ada kebutuhan, maka ada keinginan dalam diri setiap manusia.
Berbeda dengan pengeluaran untuk bertahan hidup yang wajib dipenuhi dan bersifat kebutuhan, pengeluaran jenis ini bersifat tidak wajib dipenuhi dan bisa ditunda.
Pengeluaran keinginan bisa berupa keinginan untuk jalan-jalan ke luar negeri atau membeli gadget keluaran terbaru.
4) Pengeluaran kultural
Pengeluaran kultural merupakan pengeluaran yang digunakan untuk meningkatkan kapabilitas diri dan mengisi otak.
Pengeluaran ini dapat berupa pengeluaran untuk membeli buku, mengunjungi museum, menghadiri konser musik, menonton film di bioskop hingga berlangganan koran.
Pengeluaran kultural bisa menjadi kebutuhan tersier, sekunder, dan primer tergantung kebutuhan Kawan Puan.
Jika Kawan Puan adalah seorang jurnalis, membuat anggaran pengeluaran untuk membeli buku adalah hal yang wajib.
Nah, itu tadi beberapa jenis pengeluaran menurut AE Zen yang perlu Kawan Puan ketahui.
Sekarang Kawan Puan sudah tahu, bukan? (*)