Parapuan.co - Kawan Puan, dalam berbisnis kita tak bisa hanya memikirkan keuntungan semata.
Hal lain yang harus dipikirkan dari bisnis yang kita dirikan adalah dampak yang timbul bagi lingkungan sekitar, salah satunya adalah kelestarian alam.
Menjaga kelestarian alam merupakan tanggung jawab bersama, tak terkecuali para pelaku bisnis.
Untuk turut berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan, para pengusaha juga bisa menerapkan bisnis berkelanjutan.
Bisnis berkelanjutan tidak hanya berorientasi pada profit, melainkan juga memperhatikan dampak yang ditimbulkan dalam menjalankan praktik dan operasionalnya.
Hal ini dilakukan oleh Keumala Home Living, salah satu bisnis yang bergerak di bidang kriya dan aksesoris rumah di Indonesia.
Didirikan pada tahun 2014 oleh Dian Elvira Rosa (Dian), nama Kemala terinspirasi dari nama nenek Dian.
Nama Kemala juga merepresentasikan seorang perempuan tangguh, yang juga sukses dalam menjalankan sebuah bisnis.
Nama ini dipilih juga karena dinilai unik dan klasik, sesuai dengan konsep bisnis yang berfokus pada keindahan dan kualitas terbaik.
Baca Juga: Ini Keuntungan Penerapan Bisnis Berkelanjutan bagi Perusahaan dan Konsumen
Menurut Dian, prinsip berkelanjutan penting untuk dimiliki oleh semua pelaku bisnis.
Pada awalnya, seluruh proses produksi hingga pemasaran dilakukan oleh Dian bersama suami saja.
Pada tahun 2018, bersama enam orang karyawan dan mitra bisnisnya, Kemala Home Living berhasil berkembang dan membentuk perusahaan sendiri.
Saat ini, Kemala Home Living tidak hanya mengandalkan platform daring dalam melakukan penjualan, tapi juga toko fisik yang berlokasi di Jalan Benda No. 54 A, Kemang, Jakarta Selatan.
Kemala Home Living juga berperan sebagai pemasok produk aksesori rumahan ke berbagai pusat perbelanjaan.
Untuk memastikan operasional usaha senantiasa efisien, Kemala Home Living menggunakan platform O2O Moka dari GoTo Financial yang dapat membantu menghindari bisnis dari human error agar memudahkan koordinasi internal antar tim.
Ia mengaku bisnisnya meningkat lebih dari 100 persen setelah menggunakan platform tersebut di tahun 2018.
Selain itu, Moka turut mendukung bisnis berkelanjutan melalui komitmen the Three Zeros (Tiga Nol), yakni mewujudkan Zero Emissions (Nol Emisi Karbon), Zero Waste (Nol Sampah), dan Zero Barriers (Nol Hambatan) pada tahun 2030.
Saat ini, Kemala Home Living tidak hanya melayani pelanggan lokal, namun juga melayani pesanan dari berbagai negara seperti Singapura, Brunei, Jepang, Australia dan beberapa negara benua Eropa.
Baca Juga: 7 Kerajinan Tangan untuk Ide Bisnis Ibu Rumah Tangga, Ada Buket Bunga dan Makanan
Edukasi Terus-Menerus
Dalam mengembangkan produk-produk yang dijualnya, Dian selalu mengutamakan daya tahan dan kualitas produk sekaligus memilih material yang lebih ramah lingkungan.
Saat ini produk-produk berbahan dasar kayu dari Kemala Home Living telah 100 perseb menggunakan kayu Perhutani yang pengelolaan hutannya dijamin menggunakan sistem sustainable forest management dan telah tersertifikasi oleh Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK).
Tidak hanya berusaha meningkatkan kesadaran sustainability pada masyarakat, Dian juga berpendapat bahwa mengedukasi dan menanamkan nilai-nilai keberlanjutan kepada karyawannya merupakan hal yang penting sekaligus menantang.
Pasalnya, kesadaran tersebut tidak bisa dimiliki secara instan dan harus datang dari pribadi masing-masing.
"Menurut aku, mengedukasi sustainability ini harus terus-menerus supaya mereka tidak overwhelmed," kata Dian dalam keterangan pers tertulis.
Memang menanamkan nilai ini ke karyawan cukup sulit. Dian mencontohkan salah satunya ketika berganti pengemasan untuk mengurangi pemakaian plastik, barang pecah belah menjadi lebih rentan pecah.
"Awalnya mereka keberatan karena tahu risiko kerusakan barang dalam pengiriman meningkat, tapi lambat laun tim bisa menerima. Buatku, hal ini sangat menarik karena nilai itu perlu diresapi setiap orang.” ujarnya.
Baca Juga: Bisa Jadi Resolusi Tahun 2023, Ini 3 Cara Memulai Usaha Tanpa Modal
Dian berpendapat, bisnis bukan hanya sekadar mengejar keuntungan semata.
Penting baginya untuk memastikan penerapan nilai-nilai yang diresapi oleh seluruh karyawan dalam menjalankan keseharian operasional bisnis.
Dalam hal ini, Dian berpesan pada para pelaku bisnis yang ingin menerapkan prinsip bisnis berkelanjutan agar melakukan efisiensi operasional dengan platform digital serta mengerti betul dari nilai yang mereka jalankan.
“Buatlah perencanaan yang baik dan simple, tidak ada bisnis yang tumbuh tanpa direncanakan. Kemudian selalu terapkan pencatatan keuangan yang baik sehingga mempunyai data yang cukup dalam menentukan keputusan usaha,” tutup Dian.
(*)