Dalam gelaran IYFDC pada putaran semifinal dihadiri langsung oleh seluruh 50 finalis yang datang dari berbagai kota di Indonesia dengan membawa karya-karyanya untuk dinilai oleh para juri.
Diketahui, tercatat ada lebih dari 600 peserta yang turut mendaftar pada kompetisi tersebut dan mengumpulkan sketsa sebanyak 160.
Dari 160 itu, APPMI memilih 50 semifinalis yang berasal dari berbagai kota di Indonesia, mulai dari DKI Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Ngawi, Samarinda, Kudus, Riau, Jepara, Blitar, Bandung, Surabaya, Denpasar, Bandar Lampung, Jambi, dan masih banyak lagi.
"Dari penjurian semifinal, akan dipilih 15 orang finalis," ujar Poppy Dharsono.
Kompetisi ini memiliki tema yang sama dengan IFW 2023 yakni 'SAGARA DARI TIMUR', dan daerah yang diangkat adalah Provinsi Gorontalo dengan sulam karawo-nya.
Adapun yang menjadi nilai penting bagi juri dalam menilai peserta di kompetisi ini ialah kreativitas dalam menciptakan desain yang sesuai tema, pembuatan pola, kerapihan menjahit, dan pengenalan mereka akan bahan.
Menariknya lagi, bagi finalis yang menerapkan fashion berkelanjutan akan mendapatkan nilai tambah.
Pemenang dari kompetisi IYFDC ini akan mendapatkan sejumlah keuntungan, seperti mendapatkan beasiswa ke Koefia Accademy Roma dan Lasalle College International Jakarta dan hadiah hiburan lainnya.
Selain itu, pemenang juga akan mendapatkan keanggotaan di APPMI secara gratis.
"Pada saat itulah mereka akan mendapatkan kesempatan untuk belajar, berlatih, dan terekspose produk-produk karya fashionnya di panggung nasional bahkan internasional," tutur Poppy.
Yang paling istimewa, mereka yang terpilih sebagai finalis akan tampil di panggung besar IFW 2023.
Baca Juga: Inovasi Baru, Brand Fashion Lokal Rilis Koleksi Hijab Satin Anti Gerah
(*)