Diketahui jubah hitam itu dikenal dengan sebutan bisht, yang merupakan pakaian tradisional Arab yang telah dipakai selama ribuan tahun.
Akan tetapi, jubah tersebut dipakai hanya untuk momen tertentu, seperti pernikahan dan biasanya dipakai sebagai simbol status oleh keluarga kerajaan dan orang kaya.
Mengutip dari laman Arab News, bisht juga menjadi pakaian formal bagi para politisi, ulama, dan mereka yang memiliki jabatan tinggi di negara Arab, Irak dan negara-negara di utara Arab Saudi.
Terbuat dari wol, jubah bisht sendiri biasanya terdapat beberapa warna, seperti putih, krem, cokelat, abu-abu, dan hitam.
Kata bisht sendiri berasal dari bahasa Persia yang berarti berjalan di punggung.
Awalnya, jubah ini hanya digunakan oleh kaum pria Arab saat musim dingin, namun kini bisht menjadi pakaian kebesaran yang dikenakan untuk menghadiri acara formal.
Kualitas bahan jubah yang flowy juga menjadi pembeda dari strata sosial pemakainya.
Untuk itu, seni menjahit bisht merupakan keterampilan yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Pemakaian bisht pada Messi di partai final Piala Dunia 2022 akan menjadi momen ikonik yang bersejarah.
Lionel Messi sendiri berhasil menyumbang dua gol dalam pertandingan epik tersebut.
Gol dari Messi dan Angel Di Maria membuat tim Amerika Selatan itu memegang kendali penuh sebelum dua gol Kylian Mbappe membawa pertandingan ke perpanjangan waktu.
Pertandingan dua timnas ini pun kian sengit hingga membawa tim ke adu penalti.
Di sana Emiliano Martinez menyelamatkan bola dari Kingsley Coman, sementara Aurelien Tchouameni mengirim usahanya melebar, meninggalkan Gonzalo Montiel untuk mencetak gol kemenangan.
Baca Juga: Final Piala Dunia Argentina vs Prancis, Maia Estianty Terbang ke Qatar
(*)