Selain Hemat Listrik, Ini Manfaat dan Kerugian Menggunakan Lampu Tidur

Arintha Widya - Senin, 19 Desember 2022
ilustrasi lampu tidur
ilustrasi lampu tidur IKEA

Parapuan.co - Kawan Puan sering menggunakan lampu tidur di kamar?

Jika iya, pernahkah kamu mempertimbangkan keuntungan dan kerugian menggunakan lampu tidur?

Ada baiknya kamu mengetahui plus minus penggunaan lampu tidur, terutama kalau tujuanmu menggunakannya ialah agar istirahat semakin berkualitas.

Untuk informasi lebih jelasnya, simak manfaat dan risiko penggunaan lampu tidur sebagaimana mengutip Medical News Today di bawah ini!

Manfaat Menggunakan Lampu Tidur

Lampu tidur ternyata bukan semata untuk hiasan atau menggantikan lampu pijar biasa saat malam hari.

Lampu ini berguna sebagai penerangan malam untuk Kawan Puan yang takut atau tidak nyaman berada di ruangan gelap.

Cahayanya yang temaram dapat membantu seseorang tertidur dan tidur lebih nyenyak di malam hari.

Selain itu, ternyata penggunaan lampu tidur dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan, lho.

Baca Juga: Inilah 3 Jenis Pencahayaan Dasar untuk Menerangi Rumah, Apa Saja?

Penggunaan lampu tidur juga dapat menghemat listrik mengingat satuan watt untuk jenis lampu dengan cahaya kuning tidak terlalu besar.

Di sini, kamu juga jadi bisa menghemat tagihan listrik bulanan secara keseluruhan.

Kendati demikian, penggunaan lampu tidur bisa saja memberikan kerugian yang perlu pula untuk kamu ketahui.

Kerugian Penggunaan Lampu Tidur

Salah satu kerugian potensial penggunaan lampu tidur, terutama untuk anak-anak adalah kemungkinan adanya ketergantungan.

Semakin dewasa, seseorang yang sudah terbiasa menggunakannya jadi mengandalkan keberadaan lampu tidur untuk membantunya tertidur.

Sedangkan bagi orang dewasa yang tidur menggunakan lampu tidur bersama pasangan, perlu ada kesepakatan karena ada orang yang bisa istirahat tanpa menggunakannya.

Bukan hanya itu, lampu tidur disebut dapat memancarkan gelombang cahaya yang malah mengganggu tidur lantaran mengurangi jumlah melatonin yang dihasilkan otak.

Untuk mengantisipasinya, penggunaan lampu tidur dengan watt kecil dan cahaya oranye bisa menjadi pilihan.

Nah kalau Kawan Puan tim yang tidur dengan lampu khusus atau lebih suka gelap-gelapan, nih?

Baca Juga: Hemat Listrik! Ini 4 Cara Mencerahkan Kamar Tidur yang Gelap

(*)

Sumber: Medical News Today
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Retno Marsudi Jadi Direktur Perusahaan Energi di Singapura, Apa Tugasnya?