Parapuan.co - Perekonomian Indonesia terus tumbuh, menciptakan peluang lebih banyak dan baik bagi perempuan di tempat kerja.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja perempuan sebesar 53,41 persen pada Agustus 2022.
Kendati berperan penting di tempat kerja, laporan yang sama menunjukkan buruh perempuan masih berpenghasilan lebih rendah, dengan rata-rata upah Rp2,59 juta dibandingkan laki-laki Rp3,33 juta.
Banyak dari mereka adalah ibu bekerja dan ibu tunggal yang berusaha memenuhi kebutuhan keluarga.
Meski ibu pekerja luar biasa dalam menangani banyak peran dan tanggung jawab yang berbeda, momen ini adalah kesempatan untuk belajar dari masa lalu dan melihat ke masa depan.
Tentunya, sebagian target yang perlu dicapai berkaitan dengan kesejahteraan finansial.
Dalam semangat menyambut Hari Ibu 2022, simak beberapa resolusi finansial tahun 2023 bagi ibu bekerja sebagaimana siaran pers yang diterima PARAPUAN dari Wagely berikut ini!
1. Tinjau Pengeluaran Setahun Terakhir dan Atur Budget untuk Tahun Depan
Bagaimana bisa merencanakan masa depan jika tidak memahami situasi kamu hari ini? Coba lihat kembali kebiasaan belanja selama setahun terakhir.
Baca Juga: Sudah Atur Budget Tapi Keuangan Tetap Boros, Ternyata Ini 5 Penyebabnya
Apakah kamu mendapat kenaikan gaji? Kedatangan anggota baru di keluarga atau anak baru masuk sekolah? Adakah pengeluaran signifikan tahun ini?
Periksa mutasi rekening atau catatan transaksi keuangan kamu, dan tentukan apa yang ingin kamu lakukan dengan lebih baik di tahun depan.
2. Lepaskan Diri dari Lingkaran Utang
Utang bisa menjadi hambatan signifikan untuk mencapai resolusi finansial.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total pinjaman online perorangan yang tidak lancar dan macet mencapai Rp4,54 triliun per Oktober 2022.
Sebanyak Rp2,23 triliun dari total tersebut berasal dari pinjaman perempuan. Maka itu, perhatikan anggaran kamu dan sisihkan lebih untuk secepatnya melunasi utang yang ada.
Jangan sampai kamu membiarkan denda keterlambatan pembayaran dan bunga utang semakin menumpuk.
3. Mulailah Menabung untuk Keadaan Darurat
Menyiapkan dana darurat penting untuk dilakukan sekalipun kamu merasa posisi pekerjaan kamu tidak berisiko, semisal PHK yang terjadi beberapa waktu terakhir.
Baca Juga: 5 Tips Hemat Menabung Dana Darurat di Tengah Ancaman Resesi Global
Tentu saja tidak ada yang mau memikirkan skenario terburuk, tetapi mempersiapkan hal yang tak terduga dapat menciptakan ketenangan pikiran.
Besarnya dana darurat bervariasi untuk setiap ibu pekerja. Idealnya, dana darurat harus mampu menutupi pengeluaran minimal tiga hingga enam bulan.
4. Tingkatkan Literasi Keuangan Kamu
Laporan terbaru OJK menunjukkan, untuk pertama kalinya, indeks literasi keuangan perempuan lebih tinggi yakni sebesar 50,33 persen dibandingkan laki-laki 49,05 persen.
Memperluas pengetahuan keuangan adalah salah satu resolusi terbaik yang bisa kamu lakukan.
Apabila kamu merasa kesulitan belajar dari ratusan halaman buku, kamu bisa ikuti halaman media sosial Wagely untuk belajar dari serial komik strip #wageducation.
5. Waspadai Inflasi Gaya Hidup
Berapa pun gaji yang kamu dapatkan tidak akan berarti apabila kamu terus menghabiskannya untuk meningkatkan gaya hidup.
Ingatlah untuk selalu fokus pada tujuan finansial kamu dan hiduplah di bawah kemampuan sebagai salah satu cara terbaik untuk mempersiapkan diri menuju kebebasan finansial.
Terlepas dari resolusi di atas, pada akhirnya semua bergantung pada konsistensi dan dedikasi yang kamu miliki.
Sudah siapkah kamu mencapai resolusi finansial yang lebih baik dari setahun belakangan?
Baca Juga: Terapkan 4 Tips Hemat Ini untuk Mengantisipasi Dampak Inflasi, Apa Saja?
(*)