Pasalnya jika kondisi ini dibiarka, kamu akan semakin frustasi karena tetangga suara dan aktivitas mereka.
"Banyak orang menghindari untuk menghadapi situasi tetangga yang berisik atau konflik lainnya," kata Erik.
Erik juga mengatakan bahwa membiarkan masalah hanya akan membuat situasi semakin buruk.
"Kita biasanya akan terus menoleransinya sampai kita benar-benar marah, lalu meledak dalam kemarahan dan akibatnya justru lebih buruk," imbuhnya.
2. Memahami Situasi
Hal lain yang bisa dilakukan ialah mencoba mempertimbangkan bagaimana sudut pandang mereka.
"Kita sering lupa untuk memahami situasi orang lain dan mengapa mereka berperilaku seperti ini," kata Erik Wheeler.
Artinya, tetangga kita mungkin menyadari bagaimana mereka berisik, tetapi mungkin juga mereka tidak tahu bahwa itu mengganggu kita.
Baca Juga: Biar Makin Akrab, Ini 3 Cara Berkesan Menyambut Tetangga Baru
Oleh karena itu coba pahami apa situasi yang terjadi, setekahnya ajak bicara atau bantu tetangga untuk mencari solusi.
3. Berbagi Perspektif
Erik Wheeler juga mengatakan cara lain untuk mengatasi tetangga berisik adalah dengan saling berbagai perspektif.
"Ketika kita marah dan berkonfrontasi, kita sering lebih fokus untuk membuktikan bahwa orang lain itu salah," ungkapnya.
"Jika kita mengkomunikasikan permintaan dan membantu mereka memahaminya, kemungkinan besar itu akan berjalan dengan baik dan menjaga hubungan dengan tetangga," ujar dia.
Artinya, ini menjadi dasar melakukan komunikasi secara terbuka dan jujur dengan tetangga tanpa harus saling emosi.
Itu tadi tiga cara mengatasi tetangga yang berisik. Jadi, komunikasikan dengan baik, Kawan Puan.
Baca Juga: Tetangga Kerap Ikut Campur Urusan Rumah Tanggamu? Ini 3 Cara Mengatasinya
(*)