Parapuan.co - Masalah kesehatan seseorang biasanya akan menurun seiring dengan penambahan usia.
Hal ini kerap memicu munculnya berbagai penyakit yang mungkin tak dapat dihindari.
Termasuk munculnya penyakit degeneratif yang menyebabkan gangguan terhadap fungsi organ atau anggota tubuh.
Hal ini tidak hanya menjadi hambatan bagi penderitanya dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, namun juga dapat menurunkan produktivitas dan menurunkan kualitas hidup penderitanya.
Salah satu penyakit yang kerap terjadi seiring dengan pertambahan usia yakni osteoarthritis.
Osteoarthritis merupakan penyakit degeneratif di mana peradangan kronis pada sendi yang disebabkan kerusakan tulang rawan.
Kondisi ini terjadi ketika tulang rawan yang merupakan bantalan pelindung tulang kehilangan elastisitasnya. Akibatnya, terjadi gesekan antar tulang yang membuatnya lebih rentan mengalami kerusakan dan menyebabkan radang sendi.
Osteoarthritis bisa menyerang semua sendi, tetapi kondisi ini paling sering terjadi di sendi-sendi jari tangan, lutut, pinggul, dan tulang punggung.
Mengutip dari rilis yang diterima PARAPUAN dari Viostin, berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, angka kejadian penyakit sendi di Indonesia mencapai 3,1% pada usia 25-34 tahun dan meningkat pada usia 35-44 tahun, yaitu sebanyak 6,3%, 15% pada usia 45-54 tahun, serta 15,5% pada usia 55-64 tahun.
Baca Juga: 5 Tips Olahraga bagi Lansia, Pilih Aktivitas yang Aman untuk Sendi