Misalnya, dengan melihat pilihan dari toko atau marketplace lainnya yang mungkin menawarkan diskon atau harga lebih murah untuk produk yang sama.
Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan barang tersebut dengan harga terbaik yang tidak menguras kantong.
4. Pertimbangkan Cost Per Use
Ketika ingin mengetahui apakah barang yang kamu inginkan akan bernilai usai dibeli, kamu bisa mempertimbangkan dan menghitung cost per use-nya.
Cost per use adalah biaya yang akan kamu keluarkan di setiap pemakaian barang tersebut.
Sebagai contoh, apabila kamu ingin membeli sepatu seharga Rp500.000 yang diperkirakan bisa kamu pakai sampai tiga tahun ke depan, maka cost per use-nya adalah Rp500.000 dibagi dengan 1.095 hari, yakni Rp456 jika dipakai setiap hari.
Namun, apabila sepatu tersebut kamu beli hanya karena diskon, lalu kamu hanya akan memakainya selama sebulan ke depan, maka hitungannya akan berbeda.
Yaitu Rp500.000 dibagi 30 hari, yakni Rp16.000 untuk sekali pakai.
5. Pertimbangkan untuk Membeli Barang Bekas
Terakhir, kamu juga bisa mempertimbangkan untuk membeli barang bekas atau thrift yang biasanya dijual dengan harga jauh lebih murah dari barang baru.
Namun, saat membeli barang bekas, pastikan kamu sudah melihat kondisi keseluruhannya agar tak perlu mengeluarkan biaya ekstra untuk perbaikan atau hal lainnya.
Nah, itulah beberapa tips untuk menjadi smart spender yang bisa Kawan Puan terapkan agar tidak mudah tergiur diskon akhir tahun.
Kalau Kawan Puan sendiri, bagaimana caramu menahan diri untuk tidak berbelanja saat banyak tawaran diskon dan promo?
Baca Juga: Tips Hemat sebagai Langkah Menetapkan Rencana Keuangan Setahun ke Depan
(*)