Saat bikarbonat memperoleh proton hidrogen, akan terbentuk asam karbonat yang tidak stabil dan akhirnya terurai.
Nah, campuran itu kemudian menghasilkan air, karbondioksida, ion asetat, dan natrium.
Hasilnya, buih akan muncul saat kedua bahan tersebut dicampurkan. Air juga muncul ketika buih menghilang.
Artinya, campuran cuka dan baking soda cuma menghasilkan cairan, kecuali apabila digunakan dengan benar dan dala jangka waktu yang tepat.
Bisakah Cairan Campuran Cuka dan Baking Soda Dipakai Membersihkan?
Secara teknis, menggunakan campuran cuka dan baking soda bisa dilakukan, tetapi tidak dapat menjadi pembersih yang kuat.
Seperti sudah disinggung sebelumnya, campuran kedua bahan ini menghasilkan buih yang artinya lebih banyak gelembung.
Setelah gelembung dan buih menghilang, maka campuran tersebut bisa dibilang sudah tidak berguna lagi.
Baca Juga: Noda Membandel di Panci Stainless Steel? Begini Cara Menghilangkannya
Padahal, gelembung bisa saja akan cepat hilang saat tertiup angin kan, Kawan Puan?
Apabila Kawan Puan berencana menggunakan campuran bahan ini unntuk membersihkan, lakukan sesegera mungkin saat gelembungnya masih ada.
Atau, kamu bisa menggunakan metode menaburkan sedikit baking soda diikuti dengan beberapa gelas cuka untuk membersihkan saluran bak cuci piring.
Jadi, tidak semua benda di rumah bisa dibersihkan dengan campuran cuka dan baking soda, ya.
(*)