Peristiwa di Dunia Fashion yang Jadi Perbincangan Publik Sepanjang 2022

Parapuan.co - Tahun 2022 diwarnai oleh begitu banyak peristiwa yang jadi perbincangan publik.

Salah satunya di dunia fashion, yang mana banyak peristiwa unik, memukau, hingga mencengangkan, yang terjadi di sepanjang 2022. 

Peristiwa-peristiwa di industri mode ini pun tak luput jadi topik pembicaraan banyak orang.

Berikut PARAPUAN rangkum berbagai peristiwa di dunia fashion sepanjang 2022 yang jadi perbincangan publik.

Iklan BDSM Balenciaga dengan Model Anak Kecil

Kampanye Balenciaga dengan atribut BDSM yang melibatkan anak-anak. Dok. Balenciaga

Rumah mode Balenciaga jadi sorotan berkat kampanye terbarunya yang dinilai mengagungkan pelecehan seksual pada anak. Iklan Balenciaga yang menuai kontroversi baru-baru ini adalah kampanye dari The Gift Shop yang menampilkan koleksi Spring/Summer 2023.

Dalam sejumlah foto kampanye tersebut, digambarkan ada anak perempuan yang sedang memegang sebuah boneka beruang.

Namun, boneka beruang tersebut bukanlah boneka biasa. Boneka beruang tersebut mengenakan harness, yang identik dengan atribut BDSM (Bondage and Discipline, Dominance and Submission, Sadism and Masochism).

Baca Juga: 5 Parfum Viral di TikTok Sepanjang 2022, Ada HMNS hingga MOP

Di sekeliling anak perempuan tersebut juga terdapat berbagai aksesori yang identik dengan BDSM lainnya, seperti borgol, rantai, hingga kalung rantai anjing. Sebagai informasi, BDSM adalah aktivitas seksual yang merujuk pada perbudakan fisik, sadisme dan masokhisme yang dilakukan atas kesepakatan kedua belah pihak.

Ironisnya lagi, dalam potret kampanye tersebut juga terlihat ada dokumen berisi kutipan dari kasus Mahkamah Agung Amerika Serikat tentang kasus pelecehan seksual dan eksploitasi pada anak. Pasca mengalami serangan dari sejumlah pihak yang menilai kampanyenya tersebut menyimpang, Balenciaga pun menyampaikan permohonan maafnya. 

Polemik Nominasi Kebaya ke UNESCO

Setelah sebelumnya dikabarkan empat negara di Asia Tenggara bergabung untuk menominasikan kebaya ke UNESCO sebagai warisan budaya takbenda, kini Indonesia memutuskan untuk mengikuti arus. Namun, alih-alih bergabung dengan Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam dan Thailand, Indonesia justru memilih ajukan kebaya ke UNESCO lewat jalur 'Single Nominations'. 

Pengajuan kebaya ke UNESCO lewat mekanisme single nominations oleh pemerintah Indonesia ini berdasarkan hasil rapat bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek); Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK); dan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Rabu (16/11/2022).

"Karena telah diputuskan oleh Kemendibudristek, Kemenko PMK, dan Komisi X DPR RI, maka kita akan mendorong dan menguatkan keputusan single nomination (untuk pengajuan kebaya ke UNESCO)," ujar Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), dalam Weekly Press Briefing Kementerian Parwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Sayangnya, belum ada penjelasan mengapa pemerintah mengambil keputusan ini, alih-alih bergabung dengan empat negara ASEAN lainnya. Walau sebenarnya kebaya juga menjadi pakaian tradisional di sejumlah negara di Asia Tenggara lainnya.

Pemimpin Dunia Pakai Tenun Endek di G20

Pemimpin dunia memakai tenun endek di G20. Dok. Youtube Kemkominfo TV

Baca Juga: Untuk Kulit hingga Rambut, Ini Perawatan Kecantikan di Klinik yang Populer Sepanjang 2022

Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, tepatnya ketika jamuan makan malam di GWK Park, Selasa (15/11/2022), para pemimpin dunia mengenakan pakaian adat bali.

Lebih tepatnya, para pemimpin negara anggota G20 dan tamu undangan istimewa memakai busana dari tenun endek khas Bali. Misalnya seperti Perdana Menteri (PM) Jepang, Fumio Kishida, yang memakai tenun endek lengan panjang berwana hijau tosca.

Sementara PM Kanada, Justin Trudeau, terlihat mengenakan tenun endek warna fusia yang langsung mencuri perhatian. Untuk PM Inggris, Rishi Sunak, terlihat kharismatik dengan kemeja tenun endek warna merah tua.

Sedangkan PM Singapura, Lee Hsien Long, juga memakai tenun endek berwarna biru.

Brand Fashion Putus Kontrak dengan Kanye West

Beberapa waktu lalu, sejumlah brand fashion dunia dan ternama memutus kontrak kerjasamanya dengan Kanye West. 

Keputusan tegas para brand diambil usai Kanye West melakukan tindakan kontroversial yang berawal dari peluncuran sebuah t-shirt bertuliskan "White Lives Matter" yang merupakan antitesis dari Black Lives Matter.

Perilisan kaus tersebut menuai banyak komentar dan kritik, yang kemudian dibalas dengan cara yang tak kalah kontroversial oleh laki-laki yang juga akrab dipanggil Ye ini.

Dampaknya, sejumlah brand memutuskan kerjasama dengannya. Mulai dari adidas, Balenciaga, Foot Locker, GAP hingga The RealReal.

Baca Juga: Ini Outfit ke Kantor Terpopuler Sepanjang 2022, Bisa Dipakai Lagi Tahun Depan

Jenama Indonesia Tampil di Fashion Week Dunia

ERIGO-X di New York Fashion Week 2023 Dok. Erigo-X

Perhelatan fashion week yang dilakukan di sejumlah negara di dunia diwarnai dengan kehadiran jenama asal Indonesia. 

Mulai dari Heaven Lights dan Erigo di New York Fashion Week, Wearing Klamby di London Fashion Week hingga Jewel Rocks di Paris Fashion Week.

Tampilnya koleksi rancangan desainer dan jenama fashion asal Indonesia di pekan mode dunia ini pun semakin membuka peluang ekonomi kreatif lokal yang lebih baik di pasar global.

Fenomena Citayam Fashion Week

Gaya artis hadiri Citayam Fashion Week. Dok instagram @ryandabram - @paula_verhoeven

Pada pertengahan tahun 2022, dunia mode diramaikan dengan fenomena Citayam Fashion Week. Fenomena unik dan kreatif ini dimulai ketika anak-anak muda dari wilayah penyangga ibukota seperti Citayam, Bogor, dan Depok itu berkumpul di kawasan Stasiun Kereta Bandara Sudirman, BNI City.

Para muda-mudi tersebut berkumpul di Sudirman dengan gaya busana yang nyentrik dan pilihan warna monokrom yang khas, sehingga berhasil mencuri perhatian para konten kreator TikTok dan artis.

Baca Juga: 5 Gaya Artis Paling Kontroversial Sepanjang 2022, Ada Kim Kardashian Rusak Gaun Marilyn Monroe

Fenomena ini pun sudah beberapa kali menampilkan fashion show sederhana yang memamerkan street style khas remaja Citayam dan sekitarnya. Sejak itulah fenomena itu disebut sebagai Citayam Fashion Week yang mana para muda-mudi yang berkumpul di Sudirman saling mengadu gaya dengan style yang unik. 

Bahkan setelah Citayam Fashion Week semakin populer, daerah-daerah lain turut mengikuti fenomena ini, seperti Malang Fashion Week hingga Alam Kubur Fashion Week di Bandung.

(*)