Tren Layering Skincare Viral di TikTok, Begini Tanggapan Ahli

Parapuan.co - Belakangan ini, terdapat tren layering skincare viral di TikTok.

Media sosial ini memang seolah tak ada habis menghadirkan beragam tren baru, termasuk mengenai kecantikan.

Tren layering skincare viral di TikTok ini merupakan cara pemakaian sejumlah produk perawatan kulit dengan kandungan bahan aktif yang berbeda-beda dalam satu waktu.

Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan efektivitas masing-masing bahan aktif pada skincare.

Di sisi lain tren kecantikan yang populer di TikTok ini juga dapat berisiko membuat kulit iritasi.

Melansir dari laman Kompas.com, Staf Pengajar Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed)/RSUD Prof dr Margono Sorkarjo, Ismiralda Okke Putranti memberikan penjelasannya.

Menurutnya, tak bisa dipungkiri bahwa beberapa bahan kimia yang terkandung di dalam skincare mampu menyebabkan iritasi. Terlepas apakah penggunaannya secara layering (berlapis) atau tidak.

"Layering maupun tidak layering bahan-bahan kimia yang kita pakai di kulit semua bisa menimbulkan reaksi iritasi maupun bisa memicu reaksi alergi," terangnya, dikutip dari Kompas.com.

Reaksi iritasi tersebut biasanya muncul pada bahan-bahan yang bersifat asam maupun basa.

Lebih lanjut, Okke mengatakan bahwa teknik layering skincare yang viral di TikTok ini dapat meningkatkan risiko iritasi lebih tinggi jika produknya mengandung bahan aktif dengan prinsip kerjanya sama.

"Pada orang-orang yang memiliki kecenderungan kulitnya sensitif dan kering, penggunaan bahan-bahan yang bersifat asam yang cukup tinggi akan makin meningkatkan risiko iritasi seperti contohnya bahan aktif vitamin C," ujarnya.

"Apalagi dikombinasi dengan bahan-bahan yang sama memiliki sifat iritatif juga seperti niacinamide (meskipun sedikit)," tambahnya.

Selain niacinamide, bahan aktif seperti benzoil peroxide dan AHA juga dapat meningkatkan terjadinya iritasi kulit jika dikombinasi dengan vitamin C. Sifat iritatif kedua bahan aktif tersebut juga lebih besar.

Menimbulkan Risiko Alergi

Bukan hanya berisiko iritasi, bahan-bahan aktif pada produk skincare yang populer di TikTok juga bisa menimbulkan alergi pada orang-orang tertentu.

Mulanya, pemakaian produk-produk tersebut tidak menimbulkan masalah apapun. Namun lambat laun, produk tersebut dianggap sebagai bahan alergen oleh kulit.

Jika sudah begitu, kulit bisa memberikan reaksi alergi meskipun penggunaannya hanya dalam dosis kecil.

"Dan reaksi alergi sifatnya menetap, sedangkan reaksi iritasi, selama kita tidak menggunakan produk tersebut secara berlebihan maka reaksi iritasi yang ditimbulkan akan relatif rendah," papar Okke.

Apabila seseorang mengalami iritasi atau alergi, Okke menyarankan agar segera berkonsultasi ke dokter spesialis kulit terdekat.

Tips Mencegah Iritasi dan Alergi Kulit

Untuk mencegah timbulnya iritasi dan alergi, Okke memberikan sejumlah tips dalam pemakaian skincare.

1. Kenali jenis kulit dan pilih produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan kulit dan tidak berlebihan.

2. Baca dengan baik komposisi produk perawatan yang akan dipakai. Jangan sampai produk yang digunakan mengandung bahan iritatif berbahaya.

3. Jika memakai beberapa produk sekaligus, pilih yang isinya tidak meningkatkan risiko iritasi pada kulit.

4. Carilah informasi sebanyak-banyaknya tentang produk yang akan kita pakai.

5. Jangan terlalu berlebihan dalam merawat kulit. Penggunaan berbagai macam produk sekaligus akan meningkatkan risiko iritasi.

6. Jangan termakan iklan bombastis terkait produk perawatan kulit.

Untuk menyederhanakan perawatan kulit, Kawan Puan bisa menggunakan basic skincare yang hanya terdiri dari beberapa jenis skincare saja.

Seperti, pembersihan kulit dengan sabun atau cleanser yang sesuai, gunakan moisturizer, dan sunscreen.

Selain itu, pastikan untuk melakukan perawatan pengelupasan kulit mati secara berkala menggunakan scrubber, chemical peeling, microdermabrasi dan sebagainya.

Itu dia penjelasan dari ahli mengenai tren layering skincare yang viral di TikTok. Semoga membantu!

(*)