Masyarakat Indonesia juga menyatakan bahwa mereka lebih memilih untuk menghabiskan waktu liburan dengan menikmati wisata alam (67%) dan berwisata kuliner (65%), diikuti dengan staycation (48%), mengunjungi taman bermain atau wahana atraksi (45%), dan berkunjung ke rumah keluarga (32%).
Sebesar 96% masyarakat memilih untuk menikmati liburan di dalam negeri pada akhir tahun ini, dengan destinasi paling favorit meliputi Bali (20%), Yogyakarta (17%), Bandung (15%), dan Lombok (13%). Sedangkan, di antara 4% masyarakat yang berencana untuk menghabiskan liburan akhir tahun mereka di luar negeri cenderung memilih Singapura (36%), Thailand (19%), dan Saudi Arabia (12%).
Sebelum melakukan perjalanan, mayoritas masyarakat (83%) akan mempersiapkan uang tunai dan pakaian, terutama di kalangan Gen Z dan Millennial. Menariknya, Gen X cenderung lebih mempersiapkan makanan ringan dan aplikasi mobile banking untuk digunakan selama perjalanan.
Transportasi dan Akomodasi Selama Liburan
Mobil (34%) dan pesawat terbang (31%) masih menjadi moda transportasi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat untuk berlibur.
Beberapa alasan yang melatarbelakangi pemilihan moda transportasi untuk perjalanan ini meliputi jadwal yang fleksibel (52%), dapat menikmati pemandangan sepanjang perjalanan (49%), biaya yang lebih murah (44%), dapat membawa barang banyak (41%), dan ketepatan waktu (41%).
Pembelian tiket melalui aplikasi perjalanan saat ini sangat diminati oleh 40% masyarakat Indonesia karena kemudahan dalam penggunaan aplikasi (68%), proses mudah dan cepat (60%), serta mendapatkan harga termurah (53%).
Traveloka (67%) dan Tiket.com (31%) merupakan dua aplikasi perjalanan yang paling banyak digunakan oleh masyarakat untuk memesan transportasi. Di sisi lain, 39% masyarakat juga memilih untuk melakukan pembelian tiket melalui situs resmi maskapai penerbangan, bus, sewa mobil, kereta api dan sebagainya.
Untuk akomodasi, sepertiga masyarakat Indonesia memilih untuk tinggal di hotel bintang 1- 3 atau budget hotel (30%). Namun, sebagian dari masyarakat juga memilih akomodasi yang lebih premium seperti villa (13%), resort (12%), dan hotel bintang 4-5 (8%).
Baca Juga: Tips Menyenangkan Menginap di Hotel saat Staycation Libur Tahun Baru 2023
Mayoritas (41%) anggaran yang dipersiapkan masyarakat untuk menginap berkisar dari Rp250.000-Rp500.000 per malamnya.
Berdasarkan hasil survei, Gen Z lebih banyak memilih akomodasi dengan biaya Rp500.000 hingga kurang dari Rp250.000 per malam, sementara Millennial dan Gen X mempersiapkan anggaran menginap mulai dari Rp250.000 hingga Rp1.000.000 per malam.
Pertimbangan utama dalam memilih akomodasi selama liburan adalah harga yang terjangkau (51%), dapat menginap bersama rombongan (41%), dan lokasi dekat dengan pusat kota (40%).
Hal lain yang juga diperhatikan oleh masyarakat meliputi review yang baik (38%), memiliki pemandangan sekitar yang bagus (36%), ukuran kamar yang memadai (36%), memberikan privasi (36%), serta memiliki fasilitas yang lengkap (35%).
Masyarakat biasanya memesan akomodasi secara online melalui aplikasi perjalanan (38%) karena kemudahan dalam penggunaan aplikasi (67%), proses mudah dan cepat (65%), serta menawarkan berbagai metode pembayaran (57%).
Traveloka (67,5%) dan Tiket.com (21%) merupakan aplikasi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat untuk memesan akomodasi.
Sementara itu, 23% masyarakat memilih untuk melakukan reservasi dengan datang langsung ke penginapan yang dituju, melalui agen perjalanan (13%), menelpon ke penginapan (12%), dan melalui website resmi penginapan (10%).
Meskipun mayoritas masyarakat telah memiliki rencana untuk berlibur, 13% masyarakat memilih untuk tidak berlibur pada akhir tahun ini. Alasan terbesar yang menyebabkan masyarakat tidak akan melakukan perjalanan akhir tahun yaitu anggaran terbatas (61%).
Selain itu, sebagian masyarakat juga memiliki kekhawatiran dengan situasi kesehatan yang masih tidak menentu (20%), tidak memiliki teman untuk melakukan perjalanan (16%), adanya isu seputar kemungkinan resesi yang akan terjadi tahun depan (15%), dan sulit mendapatkan cuti dari kantor (15%).
Mayoritas (59%) masyarakat yang tidak berlibur juga belum memiliki rencana pada akhir tahun, sementara 35% masyarakat berencana untuk mengunjungi teman atau keluarga.
Baca Juga: Liburan Dadakan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Ini Dia Promo Akhir Tahun agar Kantong Tak Jebol
(*)