Kemudian untuk melanjutkan registrasi akun, masukkan NPWP, EFIN, dan kode keamanan dengan benar. Selanjutnya, klik "Submit".
2. Setelah berhasil login, ubah profilmu dengan masuk pada menu "Profil" yang tertera di bagian atas.
3. Selanjutnya, lakukan pemutakhiran data dengan mengedit dan mengisi ulang informasi yang diminta pada menu Profil tadi.
Data yang diminta antara lain: Data Utama berupa NIK, Data Lainnya (berupa nomor ponsel dan alamat email), Data KLU (berupa jenis usaha atau pekerjaan), dan Data Anggota Keluarga.
4. Setiap kali selesai melakukan pembaruan data pada masing-masing kategori, pastikan untuk menyimpan data baru tersebut dengan cara mengklik opsi "Ubah Data".
5. Khusus untuk bagian Data Utama, kamu bisa langsung mengklik tombol "Perlu Dimutakhirkan" untuk memvalidasi.
Setelah data NIK valid dan sesuai nama yang tercantum dalam sistem di DJP, kamu akan menerima pesan "Data Ditemukan".
Untuk menyelesaikan semua proses dan menyudahinya, klik lagi tombol "Ubah Data".
Baca Juga: Melindungi Lapisan Ekonomi Bawah, Ini Aturan Baru Tarif Pajak Penghasilan 2023
Jika semua tahap sudah diselesaikan, kamu bisa menggunakan NIK sebagai NPWP.
Tentunya setelah itu, kamu bisa mengakses layanan pajak secara daring dari mana saja.
(*)