Parapuan.co - Menjadi ibu di usia berapapun adalah pengalaman istimewa yang tidak dapat tergantikan. Termasuk memiliki buah hati pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya di usia 30 tahun lebih.
Mungkin ada dari Kawan Puan yang baru menikah di akhir 20-an menjelang awal 30-an sehingga baru punya buah hati pertama di usia 35.
Ada juga dari Kawan Puan yang punya anak kedua atau ketiga dan seterusnya di usia 35 tahun.
Perlu Kawan Puan ketahui, ternyata ada risiko kehamilan di atas usia 35 tahun yang perlu diwaspadai oleh setiap calon ibu.
Apa saja risiko kehamilan di atas usia 35 tahun? Berikut ini beberapa risikonya seperti melansir dari Verywell Family.
1. Peluang Operasi Caesar
Kawan Puan mungkin pernah mendengar bahwa ada lebih banyak masalah yang dialami perempuan saat melahirkan di atas usia 35 tahun.
Masalah ini termasuk tekanan darah tidak stabil sehingga membuat ibu harus menjalani proses persalinan caesar.
Artinya, kehamilan yang terjadi di atas usia 35 tahun sangat memungkinkan proses persalinan akan dilakukan secara caesar.
Baca Juga: Sambut Hari Ibu, Ini 4 Kondisi Kesehatan yang Perlu Diwaspadai Perempuan Hamil
Meski demikian, bukan tidak mungkin jika kamu dapat melahirkan secara normal ya, Kawan Puan.
2. Risiko Keguguran
Sementara dilansir dari laman Mayo Clinic, hamil di atas usia 35 juga berisiko mengalami keguguran.
Risiko keguguran dan janin tidak berkembang meningkat seiring bertambahnya usia.
Ini mungkin karena masalah kesehatan yang sudah ada sebelumnya atau karena kondisi kromosom pada bayi.
Risiko keguguran juga bisa jadi disebabkan oleh penurunan kualitas telur pada usia yang lebih tua.
3. Risiko Terkena Darah Tinggi
Lebih lanjut, peningkatan tekanan darah tinggi selama kehamilan lebih sering terjadi ketika perempuan hamil di atas usia 35 tahun.
Baca Juga: 6 Tips Menjaga Kesehatan Kehamilan bagi Ibu Hamil Pengidap Diabetes
Oleh karena itu, Kawan Puan harus terus memantau kondisi tekanan darah selama kehamilan berlangsung.
Jika kamu mengalami kondisi darah tinggi, maka lakukan pengecekan secara rutin untuk memastikan kondisi kesehatanmu dan janin.
4. Risiko Diabetes Gestasional Meningkat
Diabetes gestasional hanya terjadi selama kehamilan, dimana kondisi tersebut lebih sering terjadi pada usia kehamilan lebih tua.
Perempuan dengan diabetes gestasional harus mempertahankan kontrol gula darah yang ketat melalui diet dan aktivitas fisik. Terkadang, obat juga dibutuhkan.
Jika tidak diobati, diabetes gestasional dapat menyebabkan bayi tumbuh lebih besar dari rata-rata.
Memiliki bayi yang lebih besar meningkatkan risiko cedera selama persalinan.
Diabetes gestasional juga dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, tekanan darah tinggi selama kehamilan, dan komplikasi pada bayi setelah melahirkan.
Nah Kawan Puan, itu tadi berbagai risiko hamil di atas usia 35 tahun.
Untuk memastikan kondisi kesehatanmu dan janin, lakukan pemeriksaan secara rutin, ya!
Baca Juga: Posisi Seks Pengaruhi Peluang Hamil, Benarkah? Ini Penjelasan Ahli
(*)