Semisal ingin mengajak anak balita (yang mana sebaiknya tidak dilakukan), praktik terbaiknya ialah dengan tetap berada di dekat dermaga.
Dengan begitu, risikonya akan lebih kecil dibandingkan mengendarai jetski bersama balita ke perairan terbuka.
4. Pertimbangkan di Mana Meletakkan Anak di Jetski
Menempatkan anak di depan kemudi dianggap aman pada awalnya, tetapi justru bisa berisiko bagi anak dan penumpang lain.
Posisi anak yang dekat dengan stang menimbulkan risiko benturan jika terjadi tabrakan.
Misalkan anak lebih tinggi, mereka bisa menutupi pandangan dan membatasi penglihatan pengendara jetski.
Posisi terbaik menempatkan anak di jetski adalah di belakang operator atau pengendara, dan di tengah-tengah antara dua orang dewasa.
Artinya, naik jetski sambil menggendong anak, apalagi balita, merupakan tindakan yang berbahaya dan sebaiknya tidak dilakukan.
5. Mempersiapkan Peralatan Keselamatan
Baca Juga: Pertimbangkan 3 Hal Ini Sebelum Mengajak Anak Naik Pesawat Terbang
Walau anak-anak duduk sebagai penumpang, peralatan keselamatan mereka juga perlu diperhatikan.
Perlengkapan keselamatan yang paling penting adalah pelampung. Pastikan ukurannya pas dan nyaman untuk dipakai anak-anak.
Jaket pelampung juga harus punya pegangan yang dapat digunakan sebagai alat penyellamat darurat, yaitu untuk menarik anak dengan aman jika terjadi kecelakaan.
6. Bersiaplah untuk Keadaan Darurat
Poin penting lainnya jika ingin mengendarai jetski dengan anak-anak adalah selalu bersiap untuk kondisi darurat.
Pastikan kamu sudah terbiasa naik jetski atau berlatihlah dulu sebelum mengajak anak mengendarainya.
Kamu juga harus piawai berenang, sehingga tidak panik saat jetski tiba-tiba hilang kendali, serta bisa segera menyelamatkan penumpang anak-anak yang kamu bawa.
Sudah paham kan, Kawan Puan? Kalau kamu ingin mengajak anak naik jetski, pastikan usia dan tinggi badannya cukup, ya.
Hindari mengajak anak yang masih balita untuk ikut naik kendaraan ini!
Baca Juga: Harus Membawa Anak ke Kantor? Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini
(*)